Pemprov Bengkulu bersama Baznas Kucurkan Bantuan Rp 1 M untuk Masjid dan Madrasah di Enggano
Helmi Hasan-Mian-Windi Junius-Radar Bengkulu
Mian menegaskan bahwa meskipun jumlah santri masih kecil baru 42 santri dan santriwati, hal itu tidak menjadi alasan untuk mengabaikan potensi besar yang sedang tumbuh.
BACA JUGA:PGRI Audiensi dengan Bupati Bengkulu Utara, Ada Apa?
“Jangan melihat dari jumlah santrinya. Kita melihat dari niat, dari tekad, dan dari manfaat yang kelak mereka berikan kepada masyarakat Enggano. Pondok ini menjadi cahaya. Dan dari sinilah akan lahir dai-dai muda, ulama masa depan dari Enggano,” katanya.
Tak hanya menyerahkan bantuan resmi dari Baznas, dalam kesempatan itu Mian juga memberikan bantuan pribadi sebesar Rp 10 juta untuk mendukung kegiatan operasional dan pendidikan di pesantren tersebut.
BACA JUGA:Tingkatkan PAD, DPRD Provinsi Bengkulu Buka Peluang Objek Pajak Baru
“Saya pribadi akan ikut membantu Rp 10 juta. Tolong nanti kasih nomor rekeningnya ke ajudan saya,” ujar Mian
Provinsi Bengkulu menyebut bahwa dana zakat, infak, dan sedekah yang mereka kelola memang difokuskan untuk menjangkau daerah-daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Pulau Enggano, yang masuk dalam kategori wilayah terluar Indonesia, menjadi prioritas utama karena minimnya akses infrastruktur dan layanan dasar.
BACA JUGA:5 Tsk Dugaan Korupsi Pejalan Dinas di Setwan DPRD Provinsi Bengkulu Ditahan
“Kita ingin zakat bukan hanya berhenti di kota, tapi hadir sampai ke wilayah paling ujung, paling dalam, tempat orang-orang yang benar-benar membutuhkan.”
Kumandang adzan dari masjid kecil yang berdiri di halaman Pesantren As-Salam Al-Azhar menjadi saksi bisu semangat baru yang mulai tumbuh. Para santri terlihat antusias menyambut kunjungan rombongan Pemprov dan Baznas. Sejumlah guru pun tak kuasa menyembunyikan haru saat bantuan pendidikan akhirnya benar-benar menyentuh mereka.
BACA JUGA:23 Orang Mantan Kadis Sampaikan Aspirasi ke DPRD Provinsi Bengkulu
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
