Hamdan: BPKP Provinsi Minta Aset Bengkulu Selatan Ditata

Hamdan: BPKP Provinsi Minta Aset Bengkulu Selatan Ditata

Hamdan Syarbaini,S.Sos-Fahmi-

 

MANNA, RADARBENGKULU.DISWAY.ID  - Inspektorat bersama BPKAD Bengkulu Selatan melakukan pertemuan bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu. Dalam pertemuan itu mereka minta penataan aset Bengkulu Selatan mulai dari aset yang bergerak maupun diam untuk dimasukkan kedalam aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah(SIMDA).

BACA JUGA:Ditjen Perbendaharaan Bengkulu Dukung Desa Canangkan Zona Integritas

 

Kepala Inspektorat Bengkulu Selatan, Hamdan Syarbaini,S.Sos mengatakan, nantinya melalui BPKAD semua aset Kabupaten yang ada, mulai dari tingkat Kabupaten sampai desa harus ditata. Sehingga aset yang ada terinventaris dengan jelas dan terbuku dengan jelas,serta kepemilikan harus jelas.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (9)

"Artinya dalam pengolahan aset tersebut kalau nantinya ditemuakan aset yang belum memiliki dokumen lengkap harus kita lengkapi. Seperti aset berupa tanah,kalaupun berupa bangunan, maka harus diperjelas kepemilikannya. Jangan sampai aset yang sudah ada terbengkalai,"papar Hamdan diruangannya Kamis (21/07).

BACA JUGA:Sefty Siap Advokasi Anggaran Pendidikan di Bengkulu

Semoga dengan dimasukkannya seluruh aset kedalam aplikasi SIMDA ini tidak akan ada lagi temuan dari pihak BPK,sehingga penataan aset di Bengkulu Selatan bisa terkontrol. Apalagi kalau aset ini memang benar - benar dibangun oleh Pemerintah Daerah yang menggunakan anggaran.

BACA JUGA:Goju ASS Provinsi Bengkulu Gelar Kejurda dan Festival Karate, Ini Pesan BH

Dengan penataan yang baik,aset yang ada di Kabupaeten akan jelas kepemilikannya. Apakah ini punya Pemerintah Provinsi,Kabupaten,ataupun Pemerintah Desa,yang nantinya dalam pengolahannya bisa berjalan dengan baik.

 

"Sebagai pengawas, kita akan mengumpulkan aset - aset yang ada. Ke depannya tidak akan ada lagi aset yang berharga milik pemerintah yang terbengkalai. Sehingga mampu menjaga nilai aset tersebut,yang nantinya tersedia data ataupun informasi yang akurat mengenai jumlah kekayaan daerah,"pungkas Hamdan. (afa) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: