Usai Lebaran Ini, Vaksinasi Jembrana Dilanjutkan di Mukomuko

Usai Lebaran Ini, Vaksinasi Jembrana Dilanjutkan di Mukomuko

Ternak sapi milik warga Kecamatan Air Manjuto, Mukomuko-seno/RBI-radarbengkulu.disway.id

MUKOMUKO, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Dinas Pertanian melalui Bidang Peternakan melanjutkan vaksinasi penyakit Jembrana terhadap ternak sapi milik masyarakat di Kabupaten Mukomuko. 

BACA JUGA:Sering Pegal Linu, Jangan Khawatir, Coba Pakai Obat Ini

 

 

 

 

Kabid Peternakan, drh. Diana Nurwahyuni mengatakan, vaksinasi Jembrana sempat tertunda lantaran sapi masih dilepasliarkan dan libur lebaran. 

"Sekarang sudah masuk kerja, vaksinasi kami kembali lanjutkan. Petugas kesehatan hewan sudah bergerak di wilayah kerja masing-masing," ujarnya. 

BACA JUGA:Hati-Hati, Ini Dampaknya Kalau Tidur Menggunakan Headphone

 

 

 

 

Ia menambahkan, untuk total dosis vaksin Jembrana sampai bulan April, Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko kurang lebih menghabiskan sebanyak 400 dosis.

Ini bentuk keseriusan pemerintah menangani penyakit virus Jembrana pada sapi Bali. Karena, penanganan Jembrana merupakan salah satu skala prioritas yang harus dilaksanakan pada tahun 2023 ini. 

BACA JUGA: Ada Apa, Partai di Bengkulu Belum Ada yang Daftar, Tiga Balon DPD Serahkan Berkas

 

 

 

 

Vaksin Jembrana ini berfungsi, lanjut Kabid untuk menjaga daya imun pada hewan sapi, namun tidak membunuh virus pada sapi yang telah terjangkit.

Kunci utama melakukan perawatan pada hewan ternak yaitu kandang yang bersih dan pakan. Kalau asupan pakan gizinya tidak bagus, tentu virus akan mudah melumpuhkan fisik ternak sapi. 

BACA JUGA:Masih Diseleksi, Tiga Nama Calon Caretaker Walikota Bengkulu

 

 

 

 

"Kami juga mengadakan sosialisasi kepada masyarakat yang memiliki hewan ternak, terkait perawatan, dan melakukan vaksinasi Jembrana. Berdasarkan data kita untuk beberapa bulan terakhir, tidak terdapat laporan dari masyarakat terkait adanya hewan ternak yang mati secara mendadak atau terindikasi terjangkit penyakit virus Jembrana. Sapi yang terkena virus ini harus cepat ditangani dengan mengubur sapi yang mati secara mendadak dan melakukan vaksin di wilayah tersebut," bebernya. 

BACA JUGA: Rencana Kunjungan Presiden Jokowi ke Bengkulu Utara, Bupati Mian Lakukan Ini

 

 

 

 

Ia menambahkan, penanganan penyakit virus Jembrana maupun penyakit menular pada sapi lainnya masih terkendala kebiasaan masyarakat yang memelihara hewan ternak dengan cara dilepasliarkan. Sehingga tidak bakal seluruh sapi yang menjadi target dapat tervaksin.

"Kami tidak pernah bosan mengimbau masyarakat untuk mengadangkan hewan ternaknya, selain mempermudah dalam pemeliharaan dan pengawasan tentunya dapat terhindar dari penyakit menular," pungkasnya. 

BACA JUGA:Bupati Mian: Marilah Kita Saling Memaafkan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: