Ini Saran Gubernur Bengkulu Soal Peninjauan Kembali Tanggal Penetapan Hari jadi Kabupaten Mukomuko

 Ini Saran Gubernur Bengkulu Soal Peninjauan Kembali Tanggal Penetapan Hari jadi Kabupaten Mukomuko

Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah saat menghadiri HUT ke-19 Kabupaten Mukomuko tahun 2022-Seno-

MUKOMUKO, RADARBENGKULU.DISWAY.ID  - Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM mengaku sudah berbincang dan berdiskusi dengan Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah soal rencana peninjauan kembali penetapan tanggal hari jadi atau HUT Kabupaten Mukomuko. 

BACA JUGA: Ini Penyebabnya, Pasangan Bukan Muhrim Diamankan di Bengkulu Selatan

 

 

 

 

Atas usulan para tokoh pemekaran Kabupaten Mukomuko, hari jadi Kabupaten Mukomuko diubah dari tanggal 25 Februari menjadi 23 Mei. Diseragamkan dengan hari jadi dua kabupaten lain, yakni Kabupaten Seluma dan Kaur.

Alasannya, Kabupaten Mukomuko, Seluma dan Kaur dibentuk berdasarkan dengan Undang-undang yang sama. Yaitu Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 dan pelantikan caretaker Bupati juga serentak yakni 23 Mei 2003. 

BACA JUGA:10 Pejabat Eselon III dan 1 Pejabat Esselon IV Kota Bengkulu Dirotasi

 

 

 

 

Kata Sapuan, sekalipun nanti tanggal HUT Kabupaten Mukomuko berubah, Gubernur Bengkulu menyarankan agar tidak serentak dengan perayaan hari jadi Kabupaten Seluma dan Kaur. 

Dasar pemikiran Gubernur, disampaikan Bupati, agar jajaran Pemkab Mukomuko bisa saling bersilaturahmi satu sama lain  pada saat perayaan HUT daerah masing-masing. 

BACA JUGA:Info Terbaru, Tanggal HUT Kabupaten Mukomuko Berpotensi Berubah, Ini Sebabnya

 

 

 

 

"Kalau serentak, otomatis jajaran Pemkab, khususnya Kepala Daerah tidak bisa menghadiri undangan perayaan HUT daerah. Karena, masing-masing sibuk dan ada agenda perayaan HUT di daerah masing-masing. Kira-kira begitu pemikiran Gubernur," papar Sapuan saat diwawancarai, Senin (22/5/2023).

BACA JUGA:PPDB: Tidak Masuk Akal, Kalau Ada Satu Kartu Keluarga Yang Berada Dekat Sekolah Punya Anak 50 Orang

 

 

 

 

Secara pribadi, lanjut Sapuan, ia sepakat dengan saran yang disampaikan Gubernur Rohidin.

Alasan Bupati, agar Gubernur ataupun Wakil Gubernur Bengkulu tidak kebingungan membagi waktu menghadiri undangan perayaan HUT daerah Mukomuko, Seluma dan Kaur. 

BACA JUGA:Kerjasama Antar Daerah dan Regional Investor Relation Unit, Strategi BI Stabilkan Harga Pangan

 

 

 

 

"Kalau HUT Mukomuko serentak dengan Seluma dan Kaur, otomatis Gubernur harus membagi waktu kan. HUT daerah kita paling 3 tahun sekali bisa dihadiri Pak Gub, tidak mungkin ke Mukomuko terus. Kalau dibuat berbeda waktu, Pak Gub bisa mengatur waktu. Kalau Beliau ada kesempatan, setiap tahun HUT Mukomuko bisa dihadiri Gubernur," ujar Sapuan. 

BACA JUGA:Kasus Kesakitan Gigi di Bengkulu Terbilang Tinggi, Baik Gigi Berlubang dan Sebagainya

 

 

 

 

Kendati demikian, Bupati Mukomuko menyerahkan penetapan hari jadi Kabupaten Mukomuko pada pembahasan yang dilaksanakan di lembaga legislatif DPRD Mukomuko.

Tentu, dalam pembahasan sebisa mungkin melibatkan para tokoh dan ahli. Sehingga ketetapan hati jadi Kabupaten Mukomuko nanti bersifat final dan dapat diterima seluruh lapisan masyarakat. 

BACA JUGA:Gustianto: Jangan Mau Diadu Domba

 

 

 

 

"Dan yang paling penting, berdampak positif bagi daerah. Makanya, baik-buruknya, dibahas secara teliti," harap Sapuan. 

"Pada akhir kemudian, kesepakatan itu justru semakin mempererat persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat Kabupaten Mukomuko. Apapun keputusan nanti, yang jelas kita bahas bersama," demikian Bupati.

BACA JUGA:Mulung Barang Bekas Sambil Maling Lima Pria Ini di Ringkus Polisi, Beraksi di Puluhan TKP

 

 

 

 

Untuk diketahui, pembahasan rencana perubahan tanggal hari jadi Kabupaten Mukomuko sudah mulai bergulir di DPRD Mukomuko.

Senin (22/5/2023) sudah digelar rapat paripurna jawaban Bupati atas pemandangan fraksi-fraksi terhadap rencana tersebut. 

BACA JUGA:Disetujui, DPRD Bengkulu Selatan Gelar Rapat Paripurna Tentang Pandangan Umum Fraksi Atas Lima Raperda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: