Muhasabah Diri di Awal Tahun Baru Hijriah

Muhasabah Diri di Awal Tahun Baru Hijriah

Ahmad Sidik, S.Mn-Adam-radarbengkulu.disway.id

 

Khatib : Ahmad Sidik, S.Mn

 

Dari: Masjid Nurul Yaqin, Jalan Setia Negara, Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu

 

RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah. Kita dapat berjumpa kembali dengan “Sayyidul Ayyam” (induk dari segala hari), yakni hari Jumat ini. 

Bukan hanya umur yang bertambah, Allah juga telah memberikan nikmat kesehatan serta nikmat istiqamah Islam dan Iman di dalam hati kita.

BACA JUGA: Ini Dia Oleh-Oleh HMI Bengkulu untuk Presiden Jokowi

 

Sehingga dengan nikmat Iman dan Islam tersebut, terasa ringan kita melangkahkan kaki menyambut seruan azan, datang memenuhi panggilan Allah, menunaikan salat fardhu Jumat pada hari yang mulia ini di awal waktu. Lalu sama-sama mendengarkan tausiyah dari khatib.

Untuk itu marilah kita terus tingkatkan rasa syukur kita kepada Allah dengan senantiasa istiqamah melaksanakan segala perintah Allah, dan menjauhi segala larangan-Nya.

BACA JUGA:Inilah Kisahnya Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu (25) - Bung Karno Berpamitan Pergi

 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Alhamdulillah, tanpa terasa dan tanpa hura-hura  seperti tahun baru lainnya, kita mulai memasuki awal tahun baru 1445Hijriah.

Sebuah pelajaran terbesar dari Allah adalah bahwa Allah masih memberikan kesempatan kepada kita untuk melakukan muhasabah (introspeksi diri) secara menyeluruh.

Mulai dari keimanan kita, keislaman kita, ibadah kita, akhlak kita, pergaulan kita, ilmu kita, kewajiban kita, tanggung jawab kita, manajemen waktu kita, gaya hidup kita, shadaqah kita, perhatian kita terhadap aqidah anak-anak kita, hingga kontribusi kita bagi perjuangan menegakkan kalimah Allah, dalam dakwah, tarbiyah dan jihad fi sabililah.

BACA JUGA:Alat Praktik Kurang, Presiden Jokowi Janji Kirim Peralatan Praktik ke SMKN 2 Benteng

 

Karena sesungguhnya dengan muhasabah atau evaluasi itulah menjadi kunci utama dalam kehidupan kita untuk menyongsong tahun yang akan datang dengan lebih baik lagi dalam ridha Allah.

Dengan muhasabah itu pula, kita dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan kita pada waktu yang lalu, perbaikan hari ini dan persiapan serta perencanaan waktu yang akan datang.

BACA JUGA:Diresmikan Presiden, Tol Bengkulu -Lubuk Linggau Dilanjutkan

 

Kalau dalam manajemen organisasi ada perencanaan (planning), pengorganisasian (Organising), pelaksanaan (actuating) hingga pengawasan (controlling) dan akhirnya penilaian (evaluating).

Semua itu kita lakukan agar kualitas hidup kita, terutama kadar iman dan Islam kita akan berkembang terus menuju ke arah yang benar dan lurus di bawah naungan ridha dan ampunan Allah.

BACA JUGA: Ini Cara Mudah Putihkan Wajah Kaum Pria

 

Bahkan dengan muhasabah inilah kita dapat mengetahui hakikat dan persoalan diri kita secara pasti di hadapan Allah.

Amal apa yang sudah kita lakukan seiring bertambahnya kapasitas rezki yang Allah karuniakan kepada kita sebagai bekal menuju perjalanan hari esok, akhirat, yang amat panjang dan pasti.

BACA JUGA:Festival Tabut 2023, Presiden Jokowi Beli Gulali, Penjual Terimakasih Pak

 

1. Yang pertama dan utama hal yang wajib kita koreksi adalah masalah amaliah agama Islam kita.

2. Masalah kedua yang perlu kita evaluasi adalah masalah dunia kita. Maksudnya adalah bagaimanakah kita menyikapi kehidupan dunia ini? Apakah kita begitu sangat mencintai dunia, hingga sangat tergantung padanya dan menjadikannya menjadi tujuan hidup kita?

BACA JUGA:Jalan Terpendek Dunia Itu Ada di Bengkulu? Namanya Ini, Ini Nomornya, Yang Menempati Ini

 

Agar kita tetap istiqamah di jalan Allah, marilah kita perbanyak berinteraksi dengan orang-orang shalih, yang dengan keshalihannya itu dapat menyeret kita ke dalam pusaran kebaikan, ridha dan ampunan Allah, jannatu na’im.

Tinggalkan sejauh-jauhnya pergaulan intensif dengan orang-orang yang lalai kepada aturan Allah.

BACA JUGA:Warga Bengkulu Keluhkan Air Bersih dan Lampu Penerangan

 

Demikianlah kurang lebih makna muhasabah atau evaluasi diri akhir tahun dan awal tahun baru hijriah ini, yang dengannya semoga dapat menghijrahkan kita dari keburukan menuju kebaikan.

Dari kecintaan berlebihan pada dunia menuju cinta akhirat. Dari kemalasan ibadah menuju khusyu, dari pertikaian menuju persatuan dan dari kemaksiatan menuju amal shalih.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id