Kok Pembangunan Jalan Pulau Enggano Berubah Konsep, Dari Aspal Hotmix Jadi Rabat Beton?

Kok Pembangunan Jalan  Pulau Enggano Berubah Konsep, Dari Aspal Hotmix Jadi Rabat Beton?

Gubernur Rohidin saat melakukan kunjungan kerja ke Pulau Enggano-Ist-radarbengkulu,disway.id

RADARBENGKULU, DISWAY.ID -  Pembangunan jalan utama di Pulau Enggano ditargetkan tuntas pada 2024. 

 

Hanya saja dalam pelaksanaanya dilakukan perubahan konsep. 

 

Dari rencana awal menggunakan aspal hotmix namun dirubah menjadi pengerasakan kaku atau rabat beton

BACA JUGA:Super Sekali, Nilai kontrak 87.954 Miliar Pembangunan Jalan Danau Dendam Tak Sudah Lebih Cepat Dari Target

 

Plt. Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso mengatakan pembangunan jalan dipulau Enggano mengalami keterlambatan karena adanya perubahan konsep dari Kementerian PUPR.  

 

Kementerian PUPR menginginkan agar jalan yang sebelumnya dibangun dengan struktur jalan hotmix menjadi pengerasan kaku.

 

“Pengerasan kaku atau rabat beton ini jika secara pemeliharaan akan lebih awet karena kondisi kontur tanah di Enggano,” kata dia.

BACA JUGA:Semakin Jelas, Pembangunan Jalan Malin Deman Segera Terwujud

 

Untuk memastikan pada tahun 2024 pembangunan jalan utama pulau Enggano tuntas. 

 

Saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang (PUPR) bersama Balai Jalan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pekerjaan jalan tersebut tahap kedua.

BACA JUGA:Pembangunan Jalan Inpres Ditinjau Bupati Mian

 

Plt. Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, mengatakan sekarang pembangunan jalan di Pulau Enggano sekitar 15 kilometer lagi. 

 

Dari 32 kilometer untuk tahap kedua yang akan diselesaikan hingga 2024.

 

“Hingga awal Agustus 2023 informasi dari balai jalan progres pengerjaan jalan trans Enggano sudah sekitar 50 persen,” kata Tejo

BACA JUGA:Erwin - Gustianto Tuntaskan Pembangunan Jalan Simpang Enam Seluma

 

Kata Tejo, pembangunan tahap kedua ini langsung dikerjakan dan tidak harus menunggu yang tahap pertama tuntas dibangun. 

 

Karena program pembangunan jalan utama Pulau Enggano merupakan program tahun jamak.

 

"Dananya untuk pembangunan jalan di Pulau Enggano waktu awal itu sekitar Rp170-an miliar. Itu sudah terkontrak," ujar dia.

BACA JUGA:Hamka: Semoga Pembangunan Jalan Lebih Baik  

 

Nah ini ada tambahan untuk diselesaikan, jadi sudah ada kegiatan untuk melanjutkan sampai dengan selesai. "Kalau tidak salah tambahannya untuk menyelesaikan itu sekitar Rp120 miliar," kata Tejo.

 

Pemerintah membangun infrastruktur di Pulau Enggano secara menyeluruh.

 

Hal ini untuk memastikan jika negara hadir bahkan hingga pulau terluar di Provinsi Bengkulu yang masuk dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara ini.   

 

Jalan utama koneksi antardesa, kecamatan, bandara dan pelabuhan dibangun sepanjang 32 kilometer. 

 

Kemudian, pemerintah juga membangun 7 jembatan dan 2 pelabuhan.

BACA JUGA:Realisasi Anggaran Belanja Pemda Kota Bengkulu Capai Rp 421 Miliar

 

Untuk jalan dan jembatan pembangunan oleh Balai Jalan Nasional dan pelabuhan dipimpin oleh Kementerian Perhubungan. 

 

Biaya untuk pembangunan 7 jembatan dan ruas jalan sepanjang 32 kilometer tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp 187 miliar.

BACA JUGA:Update Terbaru Pembangunan Jalan di Mukomuko, Rugi Kalau Tidak Dibaca

 

"Tahun 2023 ini pekerjaan jalan yang akan dilakukan sepanjang 13 kilometer," kata dia 

 

Dengan rincian 6,5 kilometer mulai dari Pelabuhan Kapal Ferry di Desa Kahyapu hingga ke Desa Kaana dan 6,5 kilometer dari Desa Malakoni sampai ke Desa Meok. "Rinciannya jelas, sehingga diharapkan tuntas sesuai rencana," Tutup Tejo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu.disway.id