Cerpen: NANDAK
Siti Mutmainah-Fahmi-radarbengkulu
BACA JUGA:Cerpen MENGEJAR KEADILAN (Karya Lathifah Khairun Nisa)
“Bukankah kita harus menerima apapun pemberian tuhan, baik ini perempuan atau laki -laki menurutku itu tidak ada bedanya,” Tari menjawab dengan nada yang pelan, takut-takut Sumardi malah marah saat mendengar jawabannya.
“Apa maksudmu sama. Apakah anak perempuan itu akan ada gunanya? Dia hanya akan menambah beban kita saja. Dia akan menjadi manusia lemah. Hanya akan menghabiskan pangan kita. Bahkan sudah sulit untuk menghidup berdua. Jika harus bertambah, setidaknya haruslah berguna,” ujar Sumardi marah. Lalu, langsung meninggalkan Tari yang dari tadi hanya menundukan kepalanya.
Tari merasa bingung. Bagaimana bisa dia menentukan jenis kelamin anak yang dia kandung. Hari demi hari berjalan perut Tari semakin hari semakin membesar.
Namun semakin hari Tari semakin gelisah. Sepanjang waktu dia selalu berfikir, bagaimana kalau anak yang ada dikandungannya adalah anak perempuan. Apa yang akan dilakukan Sumardi pada anak malang itu.
Sebulan berlalu, tibalah waktunnya Tari melahirkan. Sumardi yang menunggu kelahiran anaknya di depan rumah dengan kekhawatiran. Akankah anaknya adalah anak laki- laki seperti yang dia inginkan.
Berjam- jam Sumardi berdiri. Di dalam sana, suara bayi belum juga terdengar. Sumardi semakin gelisah. Apakah Tari baik -baik saja. Setelah menunggu lebih lama lagi, akhirnya Sumardi bisa mendengar suara tangis bayi.
BACA JUGA:Cerita Bujang Bekurung (Karya Siti Mutmainah)
Sumardi tersenyum lebar saat melihat orang yag membantu persalinan tari keluar dari rumahnya sambil menggendong seorang bayi yang terlihat bergerak-gerak kecil. Sumardi langsung mengambil alih bayi itu, lalu menggendongnya dan membawanya kedalam rumah. Tari tersenyum lebar saat melihat Sumardi menggendong bayi itu dengan senyumnya.
“Selamat atas kelahiran anak perempuan kalian, ''ucap wanita yang membantu persalinan Tari. Lalu pamit meninggalakan rumah tersebut.
Sumardi yang tadinya tersenyum lebar sambil memainkan pipi bayi itu, setelah mendengar bahwa anaknya adalah perempuan, senyum Sumardi langsung memudar. Lalu, meletakan bayi itu di sebelah Tari yang masih terbaring lemas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu