SENJA YANG HILANG

SENJA YANG HILANG

Lathifah Khairun Nisa bersama Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi-Fahmi-radarbengkulu

Dinanti adalah anak jurusan bisnis. Sedangkan Zaki anak arsitektur.

“ Hai sayang,” sapa Dinanti dengan bersemangat kepada sang pacarnya. Zaki yang sedang menggambar itupun seketika langsun terdiam dan menoleh ke asal suara.

“Hai Dinanti,”balas Zaki lesu melihat kedatangan Dinanti ke jurusannya.

Dinanti sudah biasa diperlakukan seolah olah seorang teman. Padahal, dia adalah pacarnya sendiri. Namun karena cinta itu buta, jadi mau disakitin, nggak di perhatiin pun bakal tetap sayang walaupun menyakitkan.

“Kenapa?”tanya Zaki dengan singkat. Dinanti hanya tersenyum tipis kepada Zaki.

“Cuman mau samperin aja,” balas Dinanti singkat. Lalu, memutuskan untuk kembali ke jurusannya. “Aku

pergi dulu ya, nanti kita ketemu lagi,”ujar Dinanti dengan lesu dengan semua sikap Zaki.

Tetapi saat Dinanti ingin kembali, Zaki langsung menahan tangannya dengan kuat,

“Kenapa pergi?”serunya kepada Dinanti.

Gadis itu benar- benar sudah habis kesabarannya kepada sang pacar.

”Aku tau kamu nggak seromantis dan seperhatian kayak cowok-cowok di luar sana,

tapi plis jangan buat aku kecewa sama kamu. Aku udah mati -matian nahan ini semua. Udah 3 tahun kita pacaran dan kamu benar- benar berubah. Bahkan seorang Zaki yang aku kenal di tepi pantai dulu udah nggak ada. Apa mungking udah hilang? Aku sabar banget sama sikap kamu belakangan ini, tapi aku udah capek? Sekarang aku nggak tau kenapa sikap kamu berubah. Tapi, apapun itu, aku harap kamu bisa introspeksi diri, dan sekarang sebaiknya kita putus. Aku pamit. Assalamuaalaikum, ”geram Dinanti kepada Zaki.

“ Dinanti!”seru Zaki dengan lesu.

“Aku tau kita tidak cocok. Dan aku tau kamu kemarin setelah kita bertemu, pergi ke café untuk bersenang -senang bersama Kanaya. Bahkan aku juga tau kamu nggak cinta sama aku. Jadi, kenapa kamu menahanku lagi untuk pergi. Bersenang- senanglah dengan Kanya. Dan ingat, jangan pernah cari aku lagi,”balas Dinanti kepada Zaki lalu pergi begitu saja dari hadapan Zaki yang terdiam mematung.

Zaki hanya bisa terdiam dengan semua ucapan Dinanti kepadanya. Bagaimana tidak. Ini semua salahnya. Karena satu hal, dia mengecewakan cewek sebaik dan secantik Dinanti. Jika bisa mengulang lagi, Zaki tidak ingin membuat Dinanti kecewa seperti sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu