Memprihatinkan, Tamrin (62) Cahaya Batin Hidup Sebatang Kara Dalam Kondisi Lumpuh

Memprihatinkan, Tamrin (62) Cahaya Batin Hidup Sebatang Kara Dalam Kondisi  Lumpuh

Seorang kakek yang lumpuh, Hidup sebatang kara membutuhkan uluran bantuan para dermawan-Hendri-RADARBENGKULU

 

RADARBENGKULU - Tamrin (62), warga Desa Cahaya Batin hidupnya sangat menyedihkan. Pasalnya, ia hidup seorang diri, tanpa ditemani anak maupun istrinya. Yang lebih memprihatinkan lagi, beliau mengalami lumpuh.   

Ia mengalami lumpuh  sejak 20 tahun  lalu akibat jatuh dari pohon jengkol. Saat ini Tamrin hanya mengandalkan makanan sehari-hari dari bantuan tetangga dan warga sekitar Desa Cahaya Batin, Kecamatan Semidang Gumay, Kabupaten Kaur.

 BACA JUGA: Keberatan, Masyarakat Tani Ipuh Siapkan Bantahan Gugatan PT DDP

  

 

Kepala Desa Cahaya Batin, Hanifatus Sholihin saat diwawancarai RADARBENGULU Senin (9/10) bahwa Tamrin (62) sudah berpisah dengan istrinya semenjak 15 tahun yang lalu. Anak-anaknya sekarang ikut dengan ibu mereka.

Memang sekali-sekali anaknya menjenguk Tamrin (62), tapi dengan kondisi yang sama secara ekonomi. Mereka serba kekurangan. 

BACA JUGA:Dampak Kekeringan, Warga Desa Ini Nekat Mandi di Sungai yang Ada Buaya

 

     

Untuk Tamrin sendiri, hidup dirumah dengan ukuran kecil yang sebelahan langsung dengan tetangganya. "Dengan umur yang sudah uzur, Tamrin hidup dengan keadaan lumpuh tanpa ada anak dan istrinya.

'' Memang sungguh kasihan ketika kita melihatnya," ujar Hanif.

BACA JUGA:2 Orang Meninggal, Mobil Puskesmas Lebong Terjun ke Jurang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu