Bupati Bengkulu Selatan Minta Jangan Lagi Buang Sampah di Sungai, Ini Dampaknya Bagi Masyarakat

 Bupati Bengkulu Selatan  Minta  Jangan Lagi Buang Sampah di Sungai, Ini Dampaknya Bagi Masyarakat

Bupati Bengkulu Selatan,Gusnan Mulyadi,SE.MM langsung turun tangan membersihkan sampah di aliran sungai bersama Camat,Kepala Desa,dan masyarakat-Fahmi-radarbengkulu

 

RADARBENGKULU - Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi berharap tidak ada lagi masyarakat   yang membuang sampah dan menjadikan sungai sebagai saluran pembuangan atau WC.

Karena, ini akan mencemari sungai yang ada. Sedangkan manfaat sungai sangat luar biasa bagi kehidupan. Kalau sungai itu tercemar, maka akan menimbulkan berbagai macam akibat bagi kehidupan.

BACA JUGA:Bulog Bengkulu Selatan Memperluas Jaringan, Mau jadi Mitra, Syaratnya Cuma Ini

 

"Saya minta Pak Kades untuk aktif ingatkan warganya untuk tidak membuang sampah ke sungai. Pemerintah Kabupaten mengimbau dan eksekusi dilakukan oleh Pemerintah Desa. Kepala Desa saya minta untuk memprioritaskan penanganan permasalahan sampah di desa. Sungai jangan dijadikan tempat pembuangan sampah atau WC," Kata Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi,SE.MM di Pendopo rumah dinasnya, kemarin.

Imbauan ini sudah disampaikan kepada Kepala Desa untuk  memprogramkan  mengatasi dua hal tersebut. Dengan teratasinya kedua persoalan itu, pihaknya yakin untuk kesehatan masyarakat Bengkulu Selatan akan tercipta. Bahkan pencapaian Kabupaten Sehat akan terwujud.

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Launching Inovasi Gancang Pikat

 

Gusnan mengatakan, beberapa waktu yang lalu, pada saat program Buji'an Dusun, sampah rumah tangga sangat banyak di dalam sungai. Tumpukan sampah di sekitar jembatan Desa Palak Siring menggunung. Ini menimbulkan keprihatinan.

Sangat di sayangkan sungai yang bersih, jernih bahkan menjadi sumber kehidupan masyarakat, tercemari oleh manusia - manusia  yang tidak bertanggung jawab dengan sengaja membuang sampah ke sungai.

BACA JUGA:Kekurangan Guru, Saran Dikbud Bengkulu Selatan Angkat Guru Honor

 

"Apalagi saat musim kemarau ini, bukankah sungai menjadi sumber air bersih yang dapat kita manfaatkan untuk kehidupan. Coba bayangkan tercemarnya air, berdampak juga pada manusia nya jika air nya terminum, ataupun di alirkan ke sawah kemudian di serap oleh tanaman yang akan kita konsumsi,"ujar Gusnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu