Dinas Sosial Bengkulu Selatan akan Dirikan Kampung Siaga dan Lumbung Sosial

Dinas Sosial Bengkulu Selatan akan Dirikan Kampung Siaga dan Lumbung Sosial

Kepala Dinas Sosial Efredy Gunawan S.SPT.M.Si -Fahmi-radarbengkulu

 

RADARBENGKULU - Dinas Sosial Bengkulu Selatan diminta  Kementerian Sosial  untuk mendirikan Kampung Siaga Serta Lumbung Sosial. Lumbung Sosial (buffer stock) itu diisi semua oleh  yang bersangkutan dengan bencana.

Kepala Dinas Sosial Efredy Gunawan S.SPT.M.Si mengatakan, Lumbung Sosial ini nanti isinya lengkap. Baik itu Pangan,Sandang,maupun Papan yang  akan disalurkan kepada masyarakat kalau terjadi bencana. Baik itu banjir,longsor,ataupun kebakaran.

BACA JUGA:Disabilitas dan Anak Yatim Bengkulu Selatan Diusulkan Dapat Bantuan Sosial

 

"Pembangunan Kampung Siaga dan Lumbung Sosial itu akan kita bangun diberbagai titik daerah yang rawan bencana. Seperti di Kecamatan Pino Raya di Desa Cinto Mandi dan Desa Telaga Dalam  yang hampir setiap tahun mengalami bencana banjir. Kalau di Desa Pasar Pino disana rawan akan Tsunami,"ucap Efredy Selasa (14/11).

Untuk Kecamatan Ulu Manna akan dibangun juga di Desa Bandar Agung, Desa Kayu Ajaran. Karena, daerah tersebut rawan longsor.Sedangkan untuk Kecamatan Seginim di Desa Babatan Ilir atau Ulu, dan Kecamatan Air Nipis di Desa Pino Baru dan Suka Maju dikarena posisi wilyahnya didekat bibir sungai.

BACA JUGA:Manna Expo, Ini Terobosan Baru Bupati Bengkulu Selatan Tarik Investor ke Daerah

 

Artinya, pembangunan Kampung Siaga serta Lumbung Sosial ini tidak dibangun disetiap desa atau kecamatan. Tetapi dibangun didaerah yang mempunyai potensi bencana saja.

Menurut dari Kementerian Sosial, karena dalam membangun ini semua letak geografis harus jelas dan tingkat kerawanannya.

BACA JUGA:Ini Sebabnya, PGRI Bengkulu Selatan Tidak Berikan Pendampingan Hukum terhadap BJ

 

"Untuk Dinas Sosial, kita akan menyiapkan pengurus Kampung Siaga dan Lumbung Sosial ini nantinya. Mulai dari gudang yang nantinya bisa dimanfaatkan apa saja yang ada di desa. Yang pasti harus aset desa.Untuk buffer stocknya tidak perlu khawatir. Kalau nanti habis, langsung lapor ke Dinas Sosial  kita laporkan ke Kementrian Sosial untuk diisi ulang.Tujuan Kampung Siaga dan Lumbung Sosial ini untuk mempercepat penanganan pertama pada bencana,"pungkas Efredy.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu