Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi 2024 & Memperkuat Sinergi Kebijakan untuk Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi

Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi 2024 & Memperkuat Sinergi Kebijakan untuk Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi

Foto bersama dengan stakeholders saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia-Adit/Rls-radarbengkulu

RADAR BENGKULU - Akselerasi rancangan pertumbuhan ekonomi dibahas Bank Indonesia bersama stake holder. Selain itu juga dalam PTBI 2023 dibahas strategi memperkuat sinergi kebijakan untuk ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional. 

Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) merupakan agenda high level event (HLE) Bank Indonesia yang diselenggarakan rutin dengan agenda utamanya yakni penyampaian pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian nasional, tantangan yang dihadapi dan arah kebijakan Bank Indonesia ke depan, serta arahan Presiden Republik Indonesia mengenai kebijakan Pemerintah. 

BACA JUGA:Bank Indonesia Bengkulu Libatkan 65 Kelompok Petani Aren Fasilitasi Pelatihan Limbah Gula Aren Menjadi Pupuk

 

PTBI 2023 diselenggarakan secara serentak (hybric) pada Rabu (29/11) mengangkat tema "Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasiona!."

Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, D.Aditya, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu pada akhir tahun 2023 diprakirakan masih sedikit melambat di kisaran 3.49%, 4.29% (yoy), turun dari 4.31 % (yoy) pada tahun 2022. Faktor seperti respons pelaku usaha yang wait and see, konsumsi rumah tangga yang tertahan, dan penurunan ekspor komoditas utama menjadi penyebab utama perlambatan ini. 

BACA JUGA:Sangat Penting, Bank Indonesia Bengkulu Kumpulkan 19 Perbankan Gelar TOT Cinta Bangga Paham Rupiah


Suasana Pertemuan Tahunan Bank Indonesia-Adit-radarbengkulu

 

Namun, sektor konsumsi pemerintah, LNPRT, dan eksternal masih mendorong pertumbuhan. Perlambatan juga terlihat di sektor pertanian, pengolahan, transportasi, pergudangan, dan perdagangan karena berbagai faktor eksternal.

Sementara untuk tahun 2024, diprediksi terjadi akselerasi pertumbuhan ekonomi, terutama didorong oleh momen Pemilu yang mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah.

BACA JUGA:Wow! Indahnya Bundaran Fadhilah di Depan Bank Indonesia

 

Perlambatan komponen PMTB atau investasi dikarenakan sikap wait and see dari investor juga diprakirakan masih menjadi faktor penahan pertumbuhan ekonomi tahun 2024. Sedangkan pada beberapa sektor utama seperti pertanian, kehutanan, perikanan, dan perdagangan diprakirakan tumbuh akseleratif. Ini didorong oleh peningkatan harga komoditas sawit, hasil replanting kelapa sawit, dan prospek tingginya produksi pertanian nasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu