11 Gereja Tertua dan Terindah di Indonesia, Berikut Sejarah Berdirinya

11 Gereja Tertua dan Terindah di Indonesia, Berikut Sejarah Berdirinya

Berikut ini 11 Gereja tertua dan terindah di Indonesia, berikut sejarah pembangunannya-Ist-

Terletak di sudut Jalan Pangeran Jayakarta dan Mangga Dua Raya, Gereja Zion adalah gereja Portugis yang juga dikenal dengan nama Portugeesche Buitenkerk. Gereja dengan gaya arsitektur klasik yang megah ini selesai dibangun pada tahun 1695 selama dua tahun.

Sejak tahun 1693, semuanya bermula dari Pieter van Hoorn yang meletakkan batu pertama pada tanggal 19 Oktober 1963. Peresmian gereja ini dilakukan pada tanggal 23 Oktober 1695 oleh Pendeta Theodorus Zas. Kisah pemberkatan dan pembangunan ini masih tertulis dengan cermat di dinding gereja berbahasa Belanda hingga saat ini.

BACA JUGA:Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Hotel di Jakarta Promo dan Diskon Harga Sewa Kamar

Gereja tertua di Jakarta dan masih beroperasi sebagai gereja hingga saat ini, Gereja Sion dipugar pada tahun 1920 dan 1978. Karena nilai sejarahnya yang besar, gereja ini dilindungi oleh perlindungan pemerintah melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta CB/ 12/11/1/1972.

 

3. Sejarah Gereja Fidelis Sejiram – Seberuang, Kalimantan Barat

BACA JUGA:Tiket Kapal Laut Gratis Mudik Nataru, ini Syarat dan Cara Mendapatkannya

Gereja tertua di Indonesia terletak di sebuah desa kecil di tepian Sungai Seberuang, tepatnya Desa Sejiram di Kalimantan Barat. Dibangun pada tahun 1892, Gereja Fidelis Sejiram merupakan gereja tertua di Kalimantan Barat. Nilai sejarah dan kontribusinya terhadap perkembangan gereja ini menjadikannya sebagai bangunan bersejarah yang dilindungi pemerintah.

Dari diutusnya Romo Looymans untuk menyebarkan ajaran Katolik kepada masyarakat Dayak, maka dimulailah penyebaran ajaran Katolik di Kalimantan. Awalnya pada tahun 1982, dengan bantuan masyarakat Dayak setempat, Pendeta Looymans membangun gubuk tersebut sebelum menjadi gereja, sekolah dan juga asrama siswa. Dalam menjalankan misi ini, Pastor Looymans juga didukung oleh Pastor Mulder. Salah satu keistimewaan gereja ini adalah adanya patung ayam duduk di atasnya yang dipasang pada masa penjajahan Belanda.

 

4. Sejarah Gereja Santa Maria de Fatima – Jakarta

Jika dilihat sekilas saat melihat gereja yang berada di Pecinan Glodok, Jakarta Barat, Toppers pasti akan mengira kalau bangunan ini adalah klenteng atau klenteng.

Gereja ini dibangun oleh seorang kapten Tionghoa bernama Tjioe pada tahun 1954, sehingga tak heran jika bangunan gereja yang masih digunakan hingga saat ini sangat kokoh gaya arsitekturnya, arsitektur khas Tiongkok menyerupai pagoda.

Karena nilai sejarah dan arsitekturnya, Gereja Santa Maria de Fatima telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: