6 Gereja Legendaris Bergaya Bangunan Eropa di Surabaya

6 Gereja Legendaris Bergaya Bangunan Eropa di Surabaya

Gereja Legendaris di Surabaya yang memiliki bangunan bergaya eropa belanda-Ist-

 

 

2. Gereja Katolik Hati Kudus Yesus 

Lokasi: Jalan Khusus Polisi No.15, Surabaya Dirancang oleh kantor Ed Cypress, gereja ini ditahbiskan dan diberkati oleh Monsinyur Luype sebagai Gereja Hati Kudus Yesus pada tanggal 21 Juli 1921.

Seluruh pembangunannya konon menelan biaya 160.000 gulden. Gereja ini mampu menampung 900 orang, jumlah umat Katolik saat itu sebanyak 2000 orang. Pustakawan Universitas Ciputra Surabaya Chrisyandi Tri Kartika mengatakan, denah gereja berbentuk persegi panjang dan basilika ini dibangun oleh arsitek Huswit-Fermont.

 

3. Sejarah Gereja Katolik Kristus Raja

 Lokasi: Jalan Residen Sudirman No.3 60131 Surabaya, Jawa Timur Sejarah berdirinya gereja ini dimulai ketika lima orang pendeta Lazarist, termasuk Pendeta Dr. de Backere, CM; Th. H.Heuvelmans, CM; Cornelius Klamer, CM; E. Sarneel, CM; dan G.J. Wolter.

Pada tahun 1927 Stasi mendirikan Ketabang, yang sekarang lebih dikenal dengan nama Kongregasi Kristus Raja, dan diprakarsai oleh Pastor G.W. Litjens, CM, adalah Pendeta Perawatan Spiritual di Angkatan Laut Kerajaan Belanda (Aalmoezenier) yang ditugaskan di Ketabang.

Sebuah gedung sekolah di Derxstraat (Jl. Resident Sudirman) dibangun sebagai pusat kegiatan stasiun Ketabang. Sekolah ini diberkati pada bulan Juli 1929 dan kemudian dibuka sebagai sekolah pada bulan Februari 1930 dan disebut dan#039;Hollands Indische School (HIS) Santa Theresiaand#039;.

Sekolah tersebut semakin berkembang dan dipenuhi siswa baru, namun saat itu belum ada gereja di stasiun Ketabang. Hingga acara-acara penting keagamaan seperti Natal dan Misa Kudus diadakan di gedung sekolah.

ARTIKEL BERKAITAN

BACA JUGA:Gereja Berusia Ratusan Tahun Ada di Cianjur Jawa Barat Indonesia, Termasuk Pemukiman Kristen Tertua

BACA JUGA:4 Gereja Peninggalan Kolonial Belanda yang Berada di Kabupaten Malang, Berikut Sejarahnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: