Wali Murid Setuju, MIN 2 Benteng Harapan Mendidik Siswa-Siswi untuk Bergotong Royong

Wali Murid Setuju, MIN 2 Benteng Harapan Mendidik   Siswa-Siswi untuk Bergotong Royong

Suasana kegiatan MIN 2 Benteng Harapan dalam mendidik siswa bergotong royong-Hendri-radarbengkulu

RADARBENGKULU - Madrasah Ibtidaiyah Negeri  (MIN) 2 Benteng Harapan, Kabupaten Kaur mengajarkan siswanya untuk bergotong royong yang merupakan kepribadian bangsa dan budaya yang sudah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Terutama pengamalan Pancasila sila ketiga. 

Kepala  MIN 2 Benteng Harapan, Kaur, Elvi Marlianti, M.Pd mengatakan,  pendidikan siswa di sekolah bukan hanya soal belajar teori berhitung dan membaca, tapi juga menanamkan nilai - nilai pendidikan yang sudah tertanam dan membudaya ditengah kehidupan masyarakat.

BACA JUGA:25 Anggota DPRD Kaur Diminta Kembalikan Kerugian Negara

 

Terutama mengajar siswa bergotong royong dengan membantu para guru membuat pagar agar tanaman hias bisa kelihataannya rapi dan indah. 

"Gotong royong tentu harus ditanamkan sedini mungkin. Karena itu bisa menumbuhkan meningkatkan rasa persatuan serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar, mengingatkan sekarang zaman makin canggih, anak-anak sekarang sudah terbius dengan tekhnologi, terutama bahaya anak terlalu sering main game di handpone."

BACA JUGA: Saat Pemeriksaan SPJ 19 Desa di Kecamatan Maje, Inspektorat Daerah Kaur Banyak Berikan Catatan

 

Elvi menambahkan, kegiatan-kegiatan yang bersifat positif mendidik serta menambah wawasan dan kepedulian anak terhadap lingkungan perlu ditanamkan. Di  MIN 2 Benteng Harapan mulai dari pengajian rutin yang diadakan setiap sore dan olah raga sekali seminggu untuk menyalurkan bakat-bakat anak akan dibantu perkembangannya. 

Hendri, salah seorang orang tua siswa mengaku sangat setuju dengan kegiatan yang mendidik kepedulian anak terhadap lingkungan, terutama mendidik anak untuk bergotong royong. Karena,  gotong royong akan meningkatkan persatuan, kepedulian anak terhadap lingkungan dan anak akan diajarkan bertanggung jawab melaksanakan tugas di sekolah, di rumah dan lingkungan tempat tinggalnya. 

BACA JUGA:Disaksikan Bupati Kaur, Kepala Kantor Kemenag Kaur Pisah Sambut dengan Pejabat Baru

 

"Semangat gotong royong harus diajarkan sedini mungkin, ketika anak masuk dewasa dan remaja mereka akan mengerti begitu pentingnya semangat gotong royong."  

Hendri menambahkan, pendidikan di sekolah tentu lebih banyak daripada pendidikan dirumah. '' Tentu kami orang tua siswa berharap banyak bagi perkembangan akhlak dan mental anak, sehingga anak-anak diharapkan menjadi generasi emas di masanya.'' ()

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu