Ketua KPU : Proses Penghitungan Suara Pemilu di Bengkulu Transparan dan Bisa Diperpanjang 12 Jam
Ketua KPU : Proses Penghitungan Suara Pemilu di Bengkulu Transparan dan Bisa Diperpanjang 12 Jam-ist-
RADAR BENGKULU - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono mengungkapkan bahwa proses penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) dapat diperpanjang hingga 12 jam setelah kegiatan pencoblosan berdasarkan regulasi yang berlaku.
Menurut Rusman, proses penghitungan suara dimulai pada pukul 13.00 WIB tanggal 14 Februari 2024. Jika dalam waktu tersebut penghitungan belum selesai, maka berdasarkan aturan yang berlaku, waktu tersebut dapat diperpanjang maksimal hingga pukul 12.00 WIB tanggal 15 Februari 2024.
"Dalam proses penghitungan suara, selain pencatatan manual, juga dilakukan secara digital melalui aplikasi Sirekap (Sistem Rekapitulasi Pemilu)," jelasnya.
Rusman juga mengajak masyarakat untuk turut serta menyaksikan proses perhitungan suara guna memastikan transparansi dan keabsahan proses tersebut.
BACA JUGA:Target DPK Provinsi Bengkulu Tahun 2025 di 3 Kabupaten Miliki Perpustakaan Representatif
BACA JUGA: Menjangkau Setiap Sudut Bengkulu, Perpustakaan Keliling Terus Lanjut
"Kami mengimbau masyarakat yang sudah memilih untuk ikut serta menyaksikan proses ini sampai selesai agar proses tersebut benar-benar transparan," tegas Rusman.
Dalam upaya menjaga transparansi, masyarakat juga diperbolehkan untuk mengambil foto atau video sebagai dokumentasi proses perhitungan suara.
"Kami memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendokumentasikan proses ini agar tidak ada anggapan bahwa pelaksanaan Pemilu tidak transparan," tambahnya.
Rusman menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut diambil untuk memastikan bahwa proses Pemilu di Bengkulu berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan untuk mencegah adanya anggapan bahwa terdapat kecurangan dalam pelaksanaannya.
BACA JUGA:Demi Sukseskan Pemilu 2024, Kapolsek Maje Kawal Distribusi Kotak Suara ke Daerah Sulit
BACA JUGA:Bantah Isi Film Dirty Vote, Kesatuan Aksi Alumni UI Tegaskan Demokrasi Indonesia Baik-baik Saja
"Jangan sampai ada anggapan jika ditutup-tutupi, hasilnya ditutup-tutupi atau istilahnya ada permainan. Kita antisipasi itu dengan memberikan ruang kepada masyarakat seluas-luasnya, silahkan dokumentasikan,'' pungkas Rusman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: