Jumlah Sampah Rumah Tangga di Mukomuko Mulai Berkurang Berkat Strategi Ini

Jumlah Sampah Rumah Tangga di Mukomuko Mulai Berkurang Berkat Strategi Ini

produksi sampah di 10 kecamatan di Mukomuko tersebut rata-rata 10 ton per hari dan jumlah sampah rumah tangga di Mukomuko terus berkurang-Seno-

 

radarbengkuluonline.id Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Mukomuko terus berupaya melakukan pengelolaan sampah rumah tangga, pasar dengan maksimal, hasilnya jumlah sampah rumah tangga di kabupaten Mukomuko mulai berkurang.

Kepala Dinas LH Mukomuko, Budi Yanto, S.Hut., M.Si mengatakan dari data Dinas LH Mukomuko empat tahun lalu produksi sampah di 10 kecamatan kisaran 15 ton per hari. 

BACA JUGA:Bendera Palestina Laris Terjual Menjelang HUT RI ke 79, Ini Terjadi di Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Penggunaan Anggaran Dana Desa Menjadi Perhatian Serius Pemprov Bengkulu, Kades Diingatkan

"Kita baru bisa melayani pengolahan sampah itu di 10 kecamatan, mulai dari Pondok Suguh sampai Lubuk Pinang. Kisaran empat tahun lalu, data kita menunjukan, rata-rata per hari produksi sampah rumah tangga dan pasar itu sampai 15 ton," ungkap Budi ketika dikonfirmasi, Rabu, 7 Agustus 2024 oleh radarbengkuluonline.id.

Sekarang ini, data tahun 2024, Dinas LH mencatat, produksi sampah di 10 kecamatan di Mukomuko tersebut rata-rata 10 ton per hari dan jumlah sampah rumah tangga di Mukomuko terus berkurang.

BACA JUGA:Daftar Nama Calon Kepala Daerah di Bengkulu yang Didukung Partai Gerindra yang Dipimpin Prabowo Subianto

Jelas, kata Budi Yanto, kondisi itu meringankan kerja petugas kebersihan Dinas LH. 

BACA JUGA:5 Partai Pengusung Helmi-Mian di Pilgub Bengkulu Tahun 2024, Bisa Menang Lawan Rohidin?

"Tentu kita bersyukur, produksi sampah di kabupaten kita, cendrung menurun," ucapnya. 

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab berkurangnya sampah rumah tangga di Mukomuko salah satu yakni berkat saat ini sampah sudab dikelola oleh Dinas LH Mukomuko ini.

BACA JUGA:PT Pituku Cordova Internasional Bangun Pabrik Pengolahan Limbah Rumah Sakit di Bengkulu

Upaya itu masih ada terkendala, mulai dari armada angkut dan sarana prasarana penunjang yang masih butuh tambahan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: