SENJA YANG HILANG

SENJA YANG HILANG

Lathifah Khairun Nisa bersama Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi-Fahmi-radarbengkulu

Karya: Lathifah Khairun Nisa

 

RADARBENGKULU - Berawal dari sebuah pertemuan yang singkat, kini mereka berdua bersatu dalam ikatan pacaran. Dimanja, disayang, dan diperhatikan adalah impian semua orang ketika berpacaran.

Sama seperti Dinanti, seorang cewek cantik dan berkulit putih itu, dia memutuskan untuk berpacaran dengan laki- laki yang pertemuannya sangat tidak disenggaja di tepi pantai.

BACA JUGA:Cerpen: NANDAK

 

“Andai semua laki-laki kayak kamu, pasti bakal bersyukur banget. Kamu itu sekarang ibaratkan senja yang menyinari hatiku yang kosong,” celetuknya spontan kepada Zaki, yaitu pacarnya.

Zaki hanya terdiam lesu mendengarkan ucapan Dinanti. “Aku tidak sempurna seperti yang kamu ceritakan. Jika kau mengharapkan itu, aku tidak bisa memenuhinya,”ujarnya kepada Dinanti.

 

“Kamu tidak perlu khawatir, aku akan menerima kamu apa adanya,”jelas Dinanti.

Tetapi ucapan itu malah membuat hati Zaki tidak tenang dan gelisah. Karena, menurutnya dia tidak bisa memenuhi semua perkataan Dinanti. Bahkan selama berpacaran, Zaki belum pernah membuat Dinanti seperti perempuan di luar sana saat bersama pacarnya yang dimanja, disayang dan diperhatikan.

 

Jika bisa diulang, Dinanti sangat ingin keluar dari situasi seperti sekarang. Zaki yang dia kenal sekarang bukanlah seorang cowok yang dia kenal di tepi pantai waktu itu.

Selesai bertemu mereka pun pulang ke rumah masing masing. Namun berbeda dengan Zaki. Dia ternyata malah pergi ke sebuah cafe dengan tujuan untuk menenangkan dirinya. Ternyata itu hanya alasan saja. Buktinya dia malah bertemu dengan seorang perempuan cantik, tinggi dan manis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu