RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Sejumlah masyarakat di Kabupaten Kaur mulai resah dan mengeluh. Pasalnya, harga beras di wilayah tersebut mulai mahal.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah daerah telah siapkan diri untuk melakukan pasar murah beras.
Pemerintah memahami mahalnya harga beras di wilayah Kabupaten Kaur, tentu akan membuat masyarakat mengeluh, terutama ibu rumah tangga.
Harga beras sebelumnya hanya Rp 35.000 perkulak. Sekarang, merangkak naik Rp 42.000 sampai Rp 50.000 per kulaknya. "Menyikapi hal ini Pemerintah Kabupaten Kaur akan menggelar pasar murah, " ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kaur, Kastilon Sirad S,sos kepada RADARBENGKULU.DISWAY.ID saat ditemui tadi siang di ruang kerjanya.
Dia mengatakan, kenaikan harga beras yang terjadi di Kabupaten Kaur merupakan dampak dari El Nino seperti yang telah diprediksikan BMKG beberapa waktu lalu saat rapat pengendalian inflasi dengan Kemendagri.
"Pemerintah sudah menyiapkan langkah-langkah untuk menyikapi naiknya harga beras. Kepala Dinas Ketahanan Pangan sudah ditugaskan untuk berkoordinasi dengan Bulog Divre Bengkulu,” ujar Asisten II.
Hasil dari koordinasi dengan Bulog Divre Bengkulu, nantinya Pemerintah Daerah akan menggelar Pasar Murah di beberapa titik, bekerjasama dengan OPD terkait. Karena, Kabupaten Kaur mendapat kuota beras.
Bila memungkinkan, nantinya juga akan mengupayakan pasar murah itu setiap hari. Ini mengadopsi pada acara Pekan Nasional (PENAS) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke XVI tahun 2023 di Kota Padang, sumbar beberapa waktu lalu. Dimana Dinas Ketahanan Pangan setempat menggelar pasar murah untuk komoditi beras di halaman kantor setiap hari yang diperuntukan untuk konsumsi masyarakat, bukan untuk perdagangan” papar Kastilon.