HUT SMAN 6, Ajang Silaturahmi serta Promosi Sekolah

HUT SMAN 6, Ajang Silaturahmi serta Promosi Sekolah

Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, SE. MM, Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu saat menghadiri pembukaan kegiatan HUT SMAN 6 Bengkulu Selatan-Fahmi-

MANNA, RADARBENGKULUONLINE.COM -  SMAN 6 Bengkulu Selatan mengadakan berbagai pertandingan dan perlombaan jenjang SD,SMP,serta SMA . Acara ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) SMAN 6 ke 24 tahun, dan juga menyalurkan bakat dan prestasi siswa-siswi.

 

 

BACA JUGA: Viral, Pahlawan Sampah, Siswa SMKN 3 Seluma Bersihkan Kota Bengkulu, Ini Namanya

Kepala SMAN 6 Bengkulu Selatan, Sri Hartati S. Pd mengatakan, kegiataan ini bertujuan untuk ajang silaturahmi serta promosi sekolah dengan memberikan penampilan serta kreatif terbaik siswa.

 

 

BACA JUGA:Pilkades Serentak, Pemkab Seluma Siapkan Anggaran Rp 1 Miliar

Ia berharap  semoga dengan melihat keunggulan SMAN 6 ini, siswa - siswi mulai dari tingkat SD dan SMP tertanam dalam hatinya serta mempunyai kesan untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke SMAN 6 mendatang sebagai tujuan utama mereka.

 

 


"Untuk menciptakan hasil yang baik, sebenarnya kami serahkan kepada seluruh siswa - siswi tersebut, kami hanya mendampingi serta mengawasi, sehingga kemauan ataupun kreatif bisa timbul sesuai dengan bidangnya, serta memberikan kepercayaan penuh untuk menumbuhkan percaya diri, "ungkap Sri diruangannya Selasa(31/01).

 

 

Untuk terus mencitakan karakter seorang anak, seluruh guru saat ini melakukan sistem persuasif seperti teman, sehingga siswa - siswi mampu berinteraksi tanpa adanya sekatan antara guru dan anak dengan tetap mengutamakan etika dan kesopanan.

 

 

Dengan begitu apa yang menjadi persoalan anak akan diceritakan, disinilah peran guru yang harus mampu mencarikan solusi yang terbaik, serta memahami karakter siswa - siswi  yang ada, bukan sebaliknya siswa - siswi yang memahami karakter guru.

 

 

"Semoga dengan Ulta ke 24  SMAN 6 bisa menjadi sekolah yang relgius yang berprofil Pancasila,,walaupun kita termasuk sekolah pinggiran tetapi tetap segudang berprestasi yang kita raih, " ujar Sri.

 

 

Sama halnya yang disampaikan oleh Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, SE. MM mengatakan, proses pendidikan yang dilakukan akan berdampak pada kehidupan yang nantinya bisa memperlakukan orang lain dengan baik.

 

 

"Untuk itu kita harapkan pendidik mampu menciptakan karakter siswa - siswinya serta terima kasih kepada seluruh pendidik mulai dari kepsek dan seluruh guru dari awal yang sudah membuat SMAN 6 maju dan berkualitas, " papar Gusnan.

 

 

Intinya pada usia  20 sampai 30 berusaha mencari tauladan yang baik, pada saat 40 tahun mempunyai tanggung jawab yang besar,pada umur 50 tahun mengkaderkan orang lain pada usia 60 tahun masa pensiun dan melihat anak - anaknya menjadi sukses

 

 

"Tetapi pada usia 5 sampai 20 inilah usia manusia yang harus diisi dengan berbagai ilmu dan keterampilan, karena umur sekolah adalah umurnya belajar, untuk itu selogan yang ada disekolah bukan hanya sebatas ucapan gantungkan semua keinginan setinggi langit agar apa yang kita inginkan bisa tercapai, "ucap Gusnan.

 

 

Begitu juga yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat, M. Pd bahwa bentuk wujud nyata dari Dinas akan melestarikan bahsa daerah, dimana bahasa yang mengenalkan bahasa nasional adalah bahasa ibu, yaitu bahasa daerah.

 

 

"Untuk itu kami juga berharap, bagi SMAN 6 yang sudah berumur  24 tahun sudah mampu dan terbiasa untuk mendidik siswa - siswinya,tetapi perlu dingat untuk menciptakan suatu prestasi tidak harus melalui prestasi akademik , tetapi bisa non akademik, disinilah tugas sekolah harus mampu membuat satu keunggulan, "harap Eri.

 

 

Seluruh siswa harus berpacu dengan kemajuan teknologi, apalagi Sumber Daya  banyak tersedia serta mempunyai banyak potensi tetapi mengapa hal ini belum tercetus.seperti memanfaat sesuatu yang dianggap tidak berguna menjadi sesuatu yang mempunyai nilai tinggi.

 

 

Seperti yang bisa dilakukan dengan menciptakan kreasi dari batok kelapa,untuk itu siswa - siswi harus mampu berkompetisi, jangan hanya mengedepankan akademik, karena kesuksesan bukan hanya diakademik  saja.

 

"Kedepannya kami berharap untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berkualitas untuk tahun ajaran tahun depan

 

 

 

MPLS ataupun MOS ditiadakan, kembali tanamkan Pendidikan Moral Pancasila (PMP), karena saat ini sudah banyak karakter yang terkikis cara menghormati orang tua, atau guru, bahkan pernah terjadi salah satu siswa berani memukul gurunya, "pungkas Eri.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: