Menggegerkan, Pria Paruh Baya Bunuh Diri, Diduga Utang Menumpuk
Pria paruh baya bunuh diri karena beban utang yang menumpuk-Berlian-
ULOK KUPAI, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Penemuan mayat disalah satu bengkel Desa Bukit Berlian, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara salah satu bengkel Desa Bukit Berlian pada Selasa (11/04/2023) siang sekira pukul 10:00 WIB menggegerkan warga Desa setempat.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Napal Putih bersama tim medis Puskesmas Tanjung Harapan, Kecamatan Ulok Kupai, didapati mayat tersebut bernama Purwanto (42), warga Desa Bukit Berlian, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara yang meninggal dunia akibat menenggak racun di kediamannya disalah satu bengkel tempat dirinya bekerja.
Kepala Desa Bukit Berlian, Rafiudin saat dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat tersebut. Dikatakan kades, saat ini peristiwa penemuan mayat itu telah ditangani pihak Kepolisian dan pihak Puskesmas.
BACA JUGA:Semoga Dikabulkan, 561 Warga Binaan Lapas Bengkulu Diusulkan Terima Remisi
"Iya Mas. Diduga minum racun. Tapi saat ini hal itu telah diselidiki oleh pihak Polsek dan Puskesmas," terang Kades saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp.
BACA JUGA: Belum Diungkap Soal OTT Suap P3K, Kejari Geledah Ruang Plt Kepala BKPSDM Seluma
Sementara itu, Kapolres BU, AKBP. Andy Pramudya Wardana, S. Ik. MM melalui Kapolsek Napal Putih, Iptu. Sugeng Prayitno SH juga membenarkan peristiwa tersebut.
BACA JUGA:Sample Darah dan Urine Calon Anggota KPU Kabupaten/Kota Diperiksa
Dikatakan Kapolsek, kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh salah seorang teman korban bernama Octa Farid yang berkunjung ke bengkel korban.
BACA JUGA:Alhamdulillah, BOP RT/RW Cair Dikelurahan Tanah Patah, Kapan di Kelurahan Mu?
Octa yang awalnya datang ke bengkel itu dan memangil manggil korban namun tidak kunjung mendapat jawaban.
Octa pun mencoba membuka pintu yang hanya terkunci mengunakan kaitan kawat serta langsung menuju kamar korban dan mendapati korban yang masih terbaring tidur akan tetapi mulut korban mengeluarkan busa.
Merasa aneh, dirinya pun memangil warga lainnya dan pihak Kepolisian untuk memastikan kondisi korban.
"Saat diketahui pertama kali oleh saksi, korban telah meninggal dunia. Pihak keluarga pun menolak untuk dilakukan otopsi dan menyatakan ikhlas atas musibah ini," jelas Kapolsek.
Masih kata Kapolsek, aksi nekat yang dilakukan korban tersebut ternyata akibat beban utang yang ditanggungnya terhadap pemilik bengkel tempat dirinya bekerja. Pasalnya, sebelum aksi nekat itu terjadi, korban sering curhat kepada tetangga dekatnya tentang permasalahan utang yang dirinya tanggung.
"Bahwa sebelum korban bunuh diri, korban sering mengeluh masalah utang dengan bosnya atau pemilik bengkel tempat korban bekerja serta berkeinginan hendak pulang ke Jawa.''
BACA JUGA:Lebaran, Warga Binaan Diperbolehkan Tatap Muka Dengan Pengunjung
Berdasarkan keterangan saksi tetangga dekat korban, bahwa sebelum kejadian bunuh diri itu, korban sering main ke rumah dan mengeluh masalah utang dengan bosnya atau pemilik bengkel.
BACA JUGA:Sudah Meninggal, Bocah Tenggelam Ditemukan dengan Jarak Empat Mil Laut dari Tempat Kejadian
''Menjelang awal puasa korban pernah ingin minum racun semprot merk Rambo, tetapi ketahuan dengan rekannya Suaprayitno dan dinasihatinya agar jangan melakukan hal bunuh diri itu. Dan menasihati korban untuk berusaha serta berkerja keras agar bisa bayar utangnya," demikian Kapolsek.
BACA JUGA:Bupati Mian Lantik 15 Kepala Sekolah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: