Inilah Kisahnya Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu (20)- Tante Hendak Mengambil Fatmawati jadi Menantu

Inilah Kisahnya  Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu  (20)-  Tante Hendak Mengambil Fatmawati jadi Menantu

Fatmawati pernah naik pentas di Gereja ST Yohanes saat membawakan peran sebagai Bunda Maria tanggal 24 Desember 1938-Azmaliar Zaros-radarbengkulu.disway.id

Tante Hendak Mengambil Fatmawati jadi Menantu

 

FATMAWATI lagi viral di Bengkulu. Namanya   dipampang di  Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Soekarno. Rumahnya yang di Penurunan akan dipindahkan ke lokasi BNI 46 di Jalan S.Parman oleh Gubernur Bengkulu.

Bahkan, di Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu sudah berdiri sebuah patung seorang wanita yang sedang menjahit bendera merah putih. 

Sungguh beruntung Bengkulu punya sosok wanita yang berjasa bagi bangsa dan negara ini. Siapakah dan bagaimanakah sepak terjang wanita Bengkulu itu? Silahkan baca  tulisan  wartawan radarbengkulu.disway.id bagian ke-20  berikut ini.

 

AZMALIAR ZAROS – Kota Bengkulu

 

RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Seorang paman Fatmawati datang ke rumahnya dua atau tiga Minggu setelah adanya pameran di sekolah.

BACA JUGA:Heboh! Asep dari Seluruh Dunia Berkumpul di Garut, Ada Apa?

 

Pamanya itu mengajak Fatmawati bermalam di rumahnya yang terletak di Pasar Ikan Malabro. Pamannya itu sangat dekat dengan Fatmawati.

Seperti Fatmawati itu anaknya saja. Sebab, semenjak kecil, Fatmawati sudah biasa bergaul dan ditimangnya. Fatmawati bersama-sama dengannya ke Pasar Malabro.

BACA JUGA:Inilah Kisahnya Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu (19) - Berbaikan Lagi dengan Keluarga Bung Karno

 

Setelah beberapa hari di rumah pamannya itu, pada suatu kesempatan, Fatmawati diajak bertandang ke rumah salah seorang keluarga.

Fatmawati dan  tantenya disambut dengan ramah oleh seorang ibu yang ternyata adalah orangtua  dari pemuda  yang tempo hari dilihatnya waktu ada pameran.

BACA JUGA:Wow! Indahnya Bundaran Fadhilah di Depan Bank Indonesia

 

Fatmawati bertamu di rumah itu kurang lebih 1 1/2 jam. Tapi karena ibunya ramah, tak terasa lama duduk berbincang-bincang  dengan keluarga itu.

Keluarga itu sangat baik, sehingga Fatmawati sudah merasa dekat dan senang bertamu. Memang keluarga ini ada hubungan keluarga dengan tante Fatmawati. Maka tidak heran, jika ada sesuatu, tantenya sering diajak berembuk.

BACA JUGA:Tidak Viral, Ini Dia Jalan yang Membawa Bahaya di Bengkulu

 

Setelah cukup lama bertamu, mereka berpamitan. Keesokan harinya, Fatmawati pulang ke rumahnya di Pasar Minggu. Akhirnya Fatmawati tahu bahwa tantenya itu menyampaikan keinginan orangtua pemuda yang dilihatnya di pameran tempo dulu hendak mengambil Fatmawati sebagai menantu.

Jadi, waktu itu dia diajak sebetulnya karena sang ibu ingin melihat wajah Fatmawati dan melihat sopan santun Fatmawati. 

BACA JUGA:Pondasi Jembatan Batu Tambun Terjun ke Lembah, PUPR Tunggu Petunjuk

 

Hal ini Fatmawati ketahui dari ibu yang mendapat keterangan dari paman. Ayah dan ibu Fatmawati menyarankan dia untuk minta nasihat dari Bung Karno bagaimana baiknya menghadapi lamaran yang akan tiba itu.

Di samping itu tentunya beliau tahu sifat pemuda itu. Karena beliau kenal baik dengan orangtuanya. Atas saran itu, Fatmawati terima dengan senang hati.

BACA JUGA: Bengkulu Tengah Berpotensi jadi Kawasan Ekonomi Khusus

 

Karena , lebih baik teliti daripada ceroboh dalam menerima lamaran maupun calon suami. Pemuda itu ternyata telah menaruh hati pada Fatmawati, sehingga waktu pameran sangat sopan sekali.

Kebetulan sebelum berangkat ke rumah Bung Karno, beliau sudah datang ke rumah untuk menyerahkan foto-foto pernikahan anggota familinya  yang berlangsung beberapa waktu yang lalu.

Bung Karno datang jam 10.00 pagi. Kebetulan, Fatmawati sendiri yang menyambut kedatangan beliau.(bersambung) 

BACA JUGA:Pondasi Jembatan Batu Tambun Terjun ke Lembah, PUPR Tunggu Petunjuk

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id