Kisah Pahlawan Cut Nyak Dhien, Pejuang Asal Aceh Mewariskan Keberanian Seorang Perempuan Melawan Penjajahan

Kisah Pahlawan Cut Nyak Dhien, Pejuang Asal Aceh Mewariskan Keberanian Seorang Perempuan Melawan Penjajahan

pahlawan nasional dari aceh Teuku Umar dan Cut Nyak Dien-sumber foto wikipedia-

 

RADARBENGKULU - Tanggal 6 November 1908 menjadi hari duka bagi rakyat Aceh karena pada hari itu, Cut Nyak Dhien, salah satu pahlawan perempuan terkemuka dalam sejarah perlawanan rakyat Aceh melawan penjajah Belanda, meninggal dunia.

 

Namun, warisan keberanian dan semangat perjuangannya terus dikenang dan diabadikan dalam berbagai bentuk, salah satunya dengan menggantikan nama Bandara Meulaboh menjadi Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya.

 

Cut Nyak Dhien, yang pada tahun 1880 menikah dengan Teuku Umar, adalah seorang gadis yang penuh semangat dan tak kenal lelah dalam melawan penjajah Belanda. Setelah pernikahannya dengan Teuku Umar, keduanya bersama-sama melawan Belanda.

 

Namun, pada tanggal 11 Februari 1899, Teuku Umar gugur dalam perjuangan tersebut. Hal ini membuat Cut Nyak Dhien harus berjuang sendirian di pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya.

BACA JUGA:Ini Syarat Teuku Umar Agar Lamarannya Diterima Cut Nyak Dien

Meskipun usianya sudah relatif tua pada saat itu, dan dirinya terus diganggu berbagai penyakit seperti encok dan rabun, tidak menghalangi semangat Cut Nyak Dhien dalam melawan penjajah.

 

Namun, satu pasukan kecil yang bernama Pang Laot melaporkan keberadaannya karena melihat kondisinya yang memprihatinkan. Cut Nyak Dhien akhirnya ditangkap dan dibawa ke Banda Aceh.

BACA JUGA:Strategi Perang Teuku Umar Saat Mengecoh Belanda dan Rebut Senjatanya

Di Banda Aceh, Cut Nyak Dhien mendapatkan perawatan dan penyakitnya mulai sembuh. Keberadaannya yang dianggap masih memberikan pengaruh kuat terhadap perlawanan rakyat Aceh serta hubungannya dengan pejuang Aceh yang belum tertangkap membuatnya kemudian diasingkan ke Sumedang. Namun, semangat juang dan keberanian Cut Nyak Dhien tetap melekat dalam hati rakyat Aceh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar bengkulu