4 Tanda Kalau Kamu Seorang Overthinker, Salah Satunya Memiliki Sifat Perfeksionis yang Berlebihan

4 Tanda Kalau Kamu Seorang Overthinker, Salah Satunya Memiliki Sifat Perfeksionis yang Berlebihan

4 Tanda Kalau Kamu Seorang Overthinker, Salah Satunya Memiliki Sifat Perfeksionis yang Berlebihan-poto my fit brain-

 

RADAR BENGKULU - Apa sih overthinker? Secara definisi overthinker merupakan seseorang yang selalu berpikir secara berlebihan bahkan cenderung memiliki kekhawatiran yang tak wajar.

Jika seseorang mengalami tanda dari overthinker tersebut selanjutnya orang tersebut akan menganalisis setiap detail, segala kemungkinan yang mungkin akan terjadi di masa depan, dan konsekuensi terkait dengan suatu situasi atau keputusan. 

Mereka juga sering membesarkan risiko dan fokus pada kemungkinan terburuk yang mungkin bisa saja terjadi. Tau gak sih? overthinker sangat berbahaya, karena bisa saja membuat orang tersebut menjadi depresi yang berpotensi pada kematian. 

Dilansir dari Instagram dengan nama akun @_raihanmau. Berikut 4 tanda jika kamu seorang overthinker.

BACA JUGA:PT. Pelindo Regional II Bengkulu Salurkan Bantuan Sosial dan Edukasi

BACA JUGA:Kisah Tragis Seorang Pria Mendatangi Pulau Terlarang untuk Menyebarkan Agama Berujung Kematian

1. Perfeksionis yang berlebihan

Perfeksionis merupakan sebutan bagi orang-orang yang menuntut diri sendiri dan orang lain untuk menghasilkan sesuatu dengan standar yang terlalu tinggi dan tidak suka jika sesuatu yang di rencanakan itu tidak sesuai dengan ekspetasinya. 

Pada dasarnya, menjadi terbaik dalam pekerjaan ataupun bidang akademik bukanlah suatu hal yang buruk, tapi jika terlalu ingin segala sesuatunya sempurna, tanpa cacat ataupun kesalahan.

Dan kalau salah bawaannya ingin mengulanginya lagi dari awal, hal ini dapat membuatmu stress berlebihan. 

Jika hal ini related sama kamu, ada kemungkinan kamu memiliki sikap perfeksionis berlebih dan sering mengkritik diri sendiri.

2. Pribadi yang Introvert

Introvert adalah salah satu jenis kepribadian yang lebih senang meluangkan waktu sendiri untuk mengumpulkan energinya, merasa lebih nyaman berfokus pada pemikiran dan batin mereka sendiri, dan menikmati menghabiskan waktu dengan satu atau dua orang saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: