RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Apa kabar kondisi Een Pernando (26) yang sempat kritis akibat perkelahian berdarah yang mengakibatkan 3 orang meninggal dan 1 orang kritis di areal persawahan Desa Sebilo, Kecamatan Pino beberapa waktu lalu yang sempat heboh itu?
Alhamdulillah, setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Hasanuddin Damrah (RSHD) Manna, kondisinya mulai membaik kemarin. Kalau dipersentasekan, kondisinya 75 persen sudah membaik.
BACA JUGA: Demi Penataan Pantai Panjang Bengkulu, Satgas dan Semua Komponen Harus Satu Gerak
Direktur RSHD Manna, Dr.Debi Utomo mengatakan, memang betul saat ini kondisi Een mulai membaik. Sudah mencapai 75 persen. Saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan atas perkembangan kesehatan Een agar nantinya bisa sembuh mencapai 100 persen dengan memberikan perawatan secara maksimal.
BACA JUGA:Sukses, Panitia Pelantikan IKS Provinsi Bengkulu Gelar Pertandingan Badminton
"Intinya, kita berikan perawatan maksimal kepada Een yang menjadi satu - satunya saksi kunci tragedi duel maut dilahan persawahan hamparan Ulu Kurawan Desa Sebilo. Namun terkait bisa tidaknya Een dinyatakan sembuh total dan bisa pulang ke rumah, kita tunggu keputusan dokter yang menanganinya,"ungkap Debi saat ditemui RADARBENGKULU.DISWAY.ID di ruang kerjannya Selasa (22/08).
BACA JUGA:Tanpa Perlawanan, Pelaku Percobaan Perkosaan Diamankan Polsek Giri Mulya
Walaupun nanti dinyatakan boleh pulang oleh dokter dan dinyatakan sembuh, namun pihak Rumah Sakit harus tetap menunggu persetujuan dari pihak Polres Bengkulu Selatan dahulu.
Apalagi Een ini merupakan saksi kunci dari kejadian duel maut yang terjadi di Kecamatan Pino,yang melibatkan empat orang.
BACA JUGA:Ngeri Tapi Tetap Harus Tenang, Ini Kisah Mistis Sopir Fuso Lihat Kuntilanak Didahan Kayu Karet
Yaitu Dudi Sunsari (40) dan Jono (41) yang merupakan saudara kandung warga Desa Padang Mumpo melawan Kani Hartono (44) meninggal dunia dan Een Pernado(26) yang mengalami kritis dan dirawat di RSHD Manna.