Masih Dirawat, Perkelahian Berdarah dan Mematikan Tiga Orang, Penolong Een Dicari Polres

Masih Dirawat, Perkelahian Berdarah dan Mematikan  Tiga Orang,  Penolong Een Dicari Polres

Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan,Iptu Susilo,SH.MH-Fahmi-radarbengkulu.disway.id

RADARBENGKULU.DISWAY.ID  - Perkembangan kasus perlahian berdarah yang melibatkan empat pria dan berujung tiga orang meninggal itu  masih didalami penyidik Polres Bengkulu Selatan. 

Tim penyidik Polres Bengkulu Selatan akan  berupaya secara profesional untuk mengungkap kenapa kasus ini bisa terjadi. Karena peluang untuk menyingkap kasus ini masih ada. Sebab, masih ada satu orang yang hidup dan saat ini masih dirawat karena mengalami banyak luka bacok.

BACA JUGA:Seluruh Pengguna Kendaraan Bermotor di Bengkulu Wajib Tahu Ini, Polda Pasang 13 Titik Kamera RTMC

 

Perkelahian dua orang lawan dua orang pria yang  berlangsung di area persawahan dan jauh dari pantauan orang,  yaitu di Desa Sebilo Kecamatan Pino  sampai saat ini Sat Reskrim Bengkulu Selatan belum tahu siapa yang benar dan siapa yang salah. 

"Iya perkelahian antara dua bersaudara yang berasal dari Desa Padang Mumpo  dengan ayah dan anak yang berasal dari Desa Batu Kuning, Kecamatan Ulu Manna belum bisa kita lanjutkan prosesnya. Kita masih menunggu saksi yang dirawat itu dulu sembuh," ujar Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir,SIk melalui Kasat Reskrim Iptu Sussilo,SH.MH.

BACA JUGA: Bupati Gusnan Mulyadi: Generasi Bangsa Harus Ingat Jasa Veteran Kemerdekaan, Pengorbanannya Besar

 

Kasat melanjutkan, dalam perkelahian dua lawan dua tersebut, hanya saksi Een Pernado yang merupakan anak dari Kani Hartono yang masih hidup, namun  dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

"Saksi perkelahian satu orang belum bisa diambil keterangannya terkait perkelahian yang sampai menghilangkan nyawa. Saat ini kita belum mengetahui siapa yang melakukan pembacokan yang pertama kali. Tetapi, Sat Reskrim akan melakukan penyelidikan kasus tersebut. Nantinya, akan kita cari tahu siapa masyarakat yang pertama memberikan pertolongan saat Een Pernado mengalami luka bacok,"ungkap Susilo di Polres Bengkulu Selatan Selasa(15/8).

BACA JUGA:BAZNAS Bakal Renovasi 250 Unit Rumah, Setiap Rumah Dibantuan Rp 15 juta

 

Kasat juga mengatakan bahwa untuk penetapan tersangka ataupun korban perkelahian berdarah itu belum bisa diketahui. Semuanya masih perlu dilakukan proses lebih lanjut. 

"Kita masih tunggu saksi Een tersebut sembuh dulu dan bisa memberikan keterangan, ''sampainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id