Banner disway

Antrean Mengular, Pertamina Pastikan Distribusi BBM Tetap Lancar di Tengah Lonjakan Kebutuhan Masyarakat

Antrean Mengular, Pertamina Pastikan Distribusi  BBM Tetap Lancar di Tengah Lonjakan Kebutuhan Masyarakat

Warga sedang antre isi BBM di SPBU di Bengkulu-Azmaliar Zaros-Radar Bengkulu

radarbengkuluonline.id – Antrean kendaraan yang mengular di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bengkulu sejak awal pekan ini sempat menimbulkan keresahan.

Namun, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan bahwa stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Bengkulu dalam kondisi aman, dan distribusi terus dilakukan secara maksimal.

BACA JUGA:5 Tsk Dugaan Korupsi Pejalan Dinas di Setwan DPRD Provinsi Bengkulu Ditahan

 

Kekhawatiran warga ini mencuat setelah beberapa SPBU terlihat padat, terutama pada pagi dan sore hari. Tidak sedikit pengendara yang khawatir terjadi kelangkaan, terlebih karena kabar hambatan distribusi akibat pendangkalan alur laut di Pelabuhan Pulau Baai.

Namun, Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menegaskan bahwa peningkatan konsumsi BBM saat ini masih dalam batas wajar, dan tidak ada pengurangan suplai dari Pertamina.

BACA JUGA:Menjelang Tahun Ajaran Baru, Pedagang Pakaian Sekolah Raup Untung Lebih Besar

 

“Memang saat ini terjadi peningkatan konsumsi BBM, khususnya jenis gasoline, yang naik sekitar 5 hingga 7 persen dibandingkan rata-rata harian di bulan Juni lalu. Namun stok BBM tetap aman, dan distribusi ke SPBU terus kami lakukan tanpa kendala berarti,” ujar Rusminto.

Data Pertamina mencatat, rata-rata konsumsi BBM jenis gasoline (seperti Pertalite dan Pertamax) meningkat dari 716 kiloliter per hari menjadi sekitar 760 hingga 780 kiloliter per hari. Sementara untuk jenis gasoil (seperti Dexlite dan Solar) relatif stabil.

BACA JUGA:Pantai Berkas, Surga Anak Muda Bengkulu Main Bola Pantai

 

Peningkatan konsumsi ini disebut sebagai dampak dari dua faktor utama: libur panjang sekolah dan berakhirnya Festival Tabut 2025 yang menarik ribuan wisatawan ke Kota Bengkulu dan sekitarnya.

“Ini pola konsumsi yang sifatnya musiman, dan sudah kami antisipasi jauh-jauh hari,” kata Rusminto.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait