Pemerintah Provinsi Bengkulu Siapkan Anggaran Rp 25 Miliar Untuk Cetak Sawah Baru di Enggano
Pemerintah Provinsi Bengkulu Siapkan Anggaran Rp 25 Miliar Untuk Cetak Sawah Baru di Enggano-Windi Junius/Ist-Radar Bengkulu
Menariknya, program ini juga menggandeng TNI dan Polri dalam implementasinya. Tujuannya bukan sekadar pengamanan proyek, tetapi membangun sinergi lintas sektor dalam membangun wilayah terluar.
“Dengan keterlibatan TNI-Polri, kita pastikan program ini tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga terjaga dari sisi keberlanjutan dan keamanan,” tegas Mian.
BACA JUGA:Pemkot dan 1.400 Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Bengkulu Bersihkan Pantai Panjang
Pelibatan unsur pertahanan ini sekaligus menjawab tantangan geografis dan infrastruktur Enggano yang belum sekuat wilayah daratan Sumatera lainnya. Ke depan, sinergi seperti ini diharapkan bisa menjadi model pengembangan desa perbatasan di seluruh Indonesia.
Menurutnya, tantangan utama yang selama ini menghambat produktivitas petani di Enggano adalah minimnya infrastruktur irigasi dan pengolahan tanah. Dengan masuknya program cetak sawah, ia optimistis semua kendala itu bisa teratasi secara bertahap.
BACA JUGA:Dr. Syahril, S.Sos.I, M.Ag. Kembali Dilantik Menjadi Ketua FPPTI Wilayah Bengkulu periode 2024-2027
Program ini bukan hanya menyasar produksi padi semata. Lebih jauh, ini adalah investasi jangka panjang untuk membangun ketahanan pangan daerah, mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar pulau, serta memberdayakan petani lokal secara berkelanjutan.
Dalam jangka panjang, cetak sawah ini diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan petani, serta mendorong munculnya koperasi dan kelembagaan ekonomi berbasis desa.
BACA JUGA:Oknum Pejabat UPTD PPA Pemkot Bengkulu Dilaporkan Terlibat Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
“Enggano jangan lagi dipandang sebelah mata. Ini saatnya kita buktikan bahwa pulau kecil bisa melahirkan lompatan besar,” ujar Mian.
Sambutan hangat datang dari Susanto, Kepala Desa Banjar Sari. Dengan semangat, ia menyampaikan bahwa masyarakat desanya telah memiliki 80 hektare lahan persawahan aktif, dengan 60 hektare di antaranya sudah dalam tahap siap panen.
BACA JUGA: Sayembara dari Ulama Iran: Hadiah Rp184,9 Miliar bagi Siapa Pun yang Membawa Kepala Trump
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
