Sekda Hamka Sebut Isu Gempa jadi Penghambat Investasi di Bengkulu

Sekda Hamka Sebut Isu Gempa jadi Penghambat Investasi di Bengkulu

Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri-Ronal-

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID  - Pemda Provinsi Bengkulu terus berupaya agar investor dapat melakukan kerjasama demi mendongkrak  perekonomian daerah. Baik  sektor perkebunan seperti sawit yang menghasilkan minyak goreng, pelabuhan hingga pertambangan batu bara dan lainnya. 

 

 

 

Hanya saja, agar investasi dapat berkembang di Provinsi Bengkulu, maka konsumsi informasi hingga isu harus bernilai positif bagi masyarakat luar. Hal ini disinggung Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri.

BACA JUGA:Tekan Kecelakaan Lalu Lintas, Polisi Masuk Sekolah, Imbau Pelajar SMP Tidak Pakai Sepeda Motor

 

 

 

Menurutnya, anggaran pendapatan daerah tidak dapat serta merta mendukung pembangunan. Oleh karena itu, dukungan perkembangan investasi ini sangat diperlukan.

BACA JUGA:Gusnan: Laksanakan Pemilihan Kades Sesuai Tahapan, Damai dan Tenteram

 

 

 

Banyaknya isu gempa menurut Sekda,  menjadi dampak investasi menjadi terhambat. Karena isu itu, banyak investor enggan membangun kerjasama di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Ini Dia Kredit Rumah Tanpa Bunga, Tanpa Bank, Tanpa Sita, Cek Aja Disini!

 

 

 

"Untuk memajukan daerah kita ini, fiskal anggaran di APBD kita sangat rendah,  otomatis harus mendatangkan investor dari luar. Tetapi ada beberapa faktor yang menjadikan investasi  terhambat,  seperti isu gempa. Maka banyak investor enggan kesini," katanya usai menghadiri kegiatan di Grage Hotel Bengkulu, Minggu (2/4).

BACA JUGA:Memupuk Karang Rindu

 

 

 

Selain gempa, lanjutnya, faktor informasi kemiskinan juga menghambat ketertarikan para investor. Masih Sekda, adanya banyaknya informasi kemiskinan yang beredar, maka  kejadian kriminalitas pun akan muncul.

BACA JUGA:Ada 3 Varian Zakat Fitrah Tahun 1.444 Hijriah Berdasarkan SE Kantor Kemenag Mukomuko

 

 

 

"Kita ini untuk persentasi kemiskinan masih di 15 persen lebih, tidak berubah- ubah. Biasanya kalau isu (kemiskinan.red) ini beredar luas, maka isu kriminalitas juga meningkat. Karena, keduanya berimbang." 

BACA JUGA:Bupati Seluma Terima Penghargaan Pembinaan dan Pengawasan di Bidang Pengelolaan Aset Desa

 

 

 

Oleh karena itu, Sekda Hamka mengajak masyarakat Provinsi Bengkulu dapat memberikan informasi yang dapat menarik para investor di Provinsi Bengkulu, termasuk pemberitaan media massa yang beredar.

BACA JUGA:Rp 16,2 M untuk Bangun Pelabuhan Perikanan Nusantara di Desa Pasar Seluma

 

 

 

"Harapannya bersama, marilah kita menyampaikan informasi dengan mindset yang positif, baik itu di media massa juga dan masyarakat. Agar isu ini tidak perlu berkembang, kalau investasi besar disini, maka berpengaruh pada  ekonomi daerah kita," tukasnya.

BACA JUGA:100 Persen Pejabat Pemprov Telah Menyerahkan LHKPN, TPP nya Cair Semua

 

 

 

Diketahui, menurut data BPS Provinsi Bengkulu, pada kurun waktu September 2017 hingga September 2022 kemiskinan Bengkulu menurun, walaupun pada September 2020 sempat kembali meningkat menjadi 15,30 persen akibat pandemi COVID-19 dan pada September 2022 dapat kembali ditekan menjadi 14,34 persen.

 

 

 

Kemudian, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu tahun anggaran (TA) 2023 telah disahkan dengan pendapatan daerah sebesar Rp 2,89 triliun, sedangkan belanja daerah Rp 2,97 triliun. Selain itu pada tahun lalu, Pemprov juga mengalami defisit  sebesar Rp 80 Miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: