CERPEN: SETETES AIR MATA DAN 100 PERJUANGAN
Ilustrasi Cerpen Setetes air mata dan 100 perjuangan-Lathifah Khairun Nisa-RADARBENGKULU
Karya: Lathifah Khairun Nisa
Pendidikan : Pelajar SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan
RADARBENGKULU - Hidup sederhana sudah dijalani oleh keluarga Pak Yosep ini bertahun tahun. Dengan memiliki 4 orang anak dan 1 istri beliau harus berjuang dengan berbagai macam cara. Keluhan serta air mata sudah tak terkira demi ingin membuat sang anak sukses dan istri bahagia.
Pekerjan sehari-hari pak Yosep hanya berjualan kerajinan dari barang bekas saja. Namun hal tersebut tidak membuat beliau malu. Bahkan dia rela berjualan kerajinan itu keliling dengan sepedanya. Tetapi sejak beberapa tahun belakangan ini pekerjaan itu sudah digantikan oleh anak nya.
“Ayah,Ibu, Samudra pamit kerja dulu ya,”pamitnya dengan sopan kepada sang Ayah dan Ibu.
BACA JUGA:Cerpen: Strategi Menjungkirkan Harapan
Setelah berkuliah, Samudra selalu membantu orang tuanya untuk berjualan. Ia memiliki cita-cita ingin membuat sebuah toko untuk sang Ayah agar tidak perlu bekerja bersepeda lagi jika dia sedang sibuk dengan urusan kuliah.
“Hati-hati kak, semoga kembali ke rumah membawa kabar bahagia,”ujar sang adik bungsunya yang bersekolah.
Samudra berkeliling disekitar perkomplekan dan berkeliling ke jalan-jalan besar. Ia sangat bersemangat untuk menjual seluruh barang jualan yang dibuat oleh sang Ayah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarbengkulu