CERPEN: SETETES AIR MATA DAN 100 PERJUANGAN

CERPEN: SETETES AIR MATA DAN 100 PERJUANGAN

Ilustrasi Cerpen Setetes air mata dan 100 perjuangan-Lathifah Khairun Nisa-RADARBENGKULU

 

Kini Samudra sudah pulang ke rumah dengan jualan yang masih besisa banyak. Namun ia tidak ingin mengeluh di depan orang tua dan adik-adiknya.

Namun rezeki tidak ada yang tahu, 1 tahun ia berjualan keliling menggunakan sepeda demi sang Ayah agar tidak sakit. Tidak heran jika tiap hari ia meneteskan air mata dan melakukan segala perjuangan demi mewujudkan mimpi untuk membuka toko kerajinan sang Ayah.

 

Wanita yang menjadi pembelinya tadi siang datang menemui Samudra dan keluarganya. Ia berniat ingin bekerja sama dengan Ayahnya. Karena, kerajinan yang dibuat sangat bagus.

“Permisi pak, assalamualaikum, saya Rerandra. Kebetulan saya memiliki peusahaan mengelola barang bekas seperti kerajinan yang bapak buat. Tujuan saya ke sini ingin mengajak bapak dan Samudra bekerja sama. Jika setuju saya akan mewujudkan mimpi Samudra,”ucap Rerandra menjelaskan tujuannya.

BACA JUGA:Cerpen: NANDAK

 

Mendengarkan hal itu tentu membuat Samudra dan keluarganya bahagia. Semua perjuangan yang ia lakukan untuk mewujudkan semua impiannya membuka toko agar sang ayah tidak berjualan keliling lagi saat ia sedang berkuliah.

“Ini seriusan mbak?” tanya Samudra masih tidak percaya.

 

”Serius dong. Bagaimana pak,bu, Samudra apa setuju?” ujar Rerandra memastikan.

 “Kami semua setuju, terima kasih banyak mbak Rerandra!..”seru mereka

serentak.

Perjuangan Samudra tidak sia-sia. Mimpinya kini telah terwujud untuk membuka toko kerajinan sang Ayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu