Cerpen: Penculik Anak Kecil

Cerpen: Penculik Anak Kecil

Ilustrasi Penculik Anak Kecil-Fahmi-radarbengkulu

“Bang bisa keluar gak? Bosen di rumah.”

“Gimana keluarnya? Liat ni besinya.”

“Lewat depanlah,

” Kevin memaksa.

 

Tama mengintip keadaan di luar dari balik pintu, melihat kondisi apakah dia bisa melarikan diri.

 “Aman vin, kayaknya udah pada pergi. Tunggu disitu aku keluar.”

Tak lama kemudian Tama keluar dari rumahnya. Mereka dengan cepat berlari ke arah warung kecil yang tak jauh dari rumah mereka.

 

“Terus mau ngapain ni Bang? Nggak asyik kalau cuman berdua mah,” ucap Kevin sambil memakan coklat berbentuk payung.

“Kita bagi tugas aja dulu. Aku ajak Zaki kamu ajak Fikri. Abis itu kita ke kebun kamu. Kata bapak kamu kemaren buah Sali sama Durian di kebun kamu udah pada mateng. Bapak kamu nggak kekebunkan hari inikan?”

 

“Nggak Bang. Dia mau pergi kondangan katanya tadi.”

“Ya udah. Bagus. Sekarang kamu duluan jemput Fikri sana, abis itu kesini lagi. Aku abisin minum dulu baru berangkat.” Kevin menganggukan kepala, lalu segera berangkat kerumah Zaki.  Ia berlari dengan cepat. Rumah Zaki lumayan jauh.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu