Makan Telur Setiap Hari Tingkatkan Kolesterol, Benarkah?

mengutip dari Medical News Today, peneliti sebelumnya telah melakukan kesalahan dalam memahami data. Mereka secara keliru menyimpulkan bahwa kolesterol makanan tidak secara langsung berkontribusi terhadap kadar kolesterol darah.

 

Saat ini, banyak penelitian baru yang menegaskan bahwa makan telur tidak menyebabkan kadar kolesterol darah yang berbahaya.

Makan telur setiap hari tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Kadar kolesterol tinggi diketahui menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.

 

Misalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur setiap hari mungkin sedikit meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Namun di saat yang sama, kadar kolesterol baik (HDL) juga meningkat.

 

Artinya rasio antara kolesterol total dan HDL tetap stabil. HDL atau kolesterol baik sendiri merupakan indikator penting penyakit jantung. Kadar HDL yang aman dapat mencegah risiko masalah kardiovaskular.

 

Selain itu, penelitian besar yang dilakukan di 50 negara juga tidak menemukan hubungan signifikan antara konsumsi telur setiap hari dan peningkatan kadar kolesterol serta masalah kardiovaskular.

Makan telur ternyata hanya berdampak minimal terhadap peningkatan kadar kolesterol. American Heart Association (AHA) merilis pedoman pada tahun 2020 tentang konsumsi telur.

 

Pedoman tersebut menyatakan bahwa aman untuk mengonsumsi satu butir telur per orang per hari. Pedoman tersebut juga merekomendasikan konsumsi dua butir telur untuk populasi lansia yang sehat.

 

Meski demikian, konsumsi telur sehari-hari masih menjadi perhatian sebagian kelompok. Misalnya penderita diabetes atau yang sebelumnya memiliki kolesterol tinggi.

Sumber: