Pembebasan Dosa dan Miniatur Padang Mahsyar

Pembebasan Dosa dan Miniatur Padang Mahsyar

Dr. H. Rozian Karnedi, M.Ag-Adam-radarbengkulu

Artinya:  Nabi Muhammad wukuf di ‘Arafah, di saat  matahari hampir tenggelam, beliau berkata: Wahai Bilal suruhlah manusia diam mendengarkan saya”.  Maka Bilal berdiri seraya berkata: “dengarkanlah Rasulullah SAW, maka mereka mendengarkan.

 

Lalu Nabi SAW. bersabda: “ Wahai manusia, baru saja Jibril datang kepadaku, maka dia membacakan salam dari Tuhan-KU, dan dia mengatakan; sungguh Allah SWT telah mengampuni dosa -dosa yang wukuf di ‘Arafah, dan orang-orang yang bermalam di Masy’aril Haram (Mudzdalifah), dan menjamin membebaskaan  mereka dari tuntutan balasan dan dosa-dosa mereka. 

Maka Umar bin Khaththab berdiri dan bertanya: Ya Rasulullah, apakah ini khusus untuk kami  saja ? Rasulullah menjawab: Ini untuk kalian  dan untuk  orang-orang yang datang setelah kalian hingga hari kimaat. 

 

Umar RDA pun berkata: Kebaikan Allah sungguh bayak dan Dia Maha Pemurah ( HR. Ibnul Mubarak.  

Hadist ini dikutip juga oleh Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqhussunnah dan Dur al-Mantsur karya Al-Suyuthi).

Dalam hadist lain Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya : Dari Aisyah RA berkata; Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada satu hari pun yang di hari itu Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka daripada hari 'Arafah, sebab pada hari itu Dia turun kemudian membangga-banggakan mereka di depan para malaikat seraya berfirman : 'Apa yang mereka inginkan”. ( HR. Muslim).

 

Kedua hadis di atas menyatakaan bahwa ‘Arafah merupakan pengampunan atau pembebasan dosa. Karena itu hari ini merupakan hari bersedih bagi syetan karena Allah SWT telah mengampuni dosa-dosa orang wukuf di ‘Arafah. 

Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa  terdapat  tiga  waktu  yang merupakan hari bersedih atau berduka bagi para  syetan. Yakni; pertama, ketika perang Badar. Kedua,  kita hari raya Idul Fitri dan yang ketiga,  ketika jamaah haji wukuf di  ‘Arafah.  

 

Untuk itu, setelah wukuf ini kita akan mabit di Mudzdalifah. Lalu ke Mina untuk melontar Jumroh ‘Aqobah  sebagai simbol perang melawan syetan atau membuang sifat-sifat syaithaniyyah. 

 

‘Arafah  Mustajab Doa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu