DPRD Provinsi Dorong Pemerintah Kota Bengkulu Segera Buat Waduk, Realisasikan Janji Atasi Banjirnya

DPRD Provinsi Dorong Pemerintah Kota Bengkulu Segera Buat Waduk, Realisasikan Janji Atasi Banjirnya

Suasana Banjir Tahunan yang melanda sebagian Kabupaten Bengkulu dan Kota Bengkulu-Windi-

 

RADARBENGKULU, DISWAY.ID - Jika Sebelumnya DPRD Kota Bengkulu meminta Pemerintah Kota Bengkulu untuk merealisasikan soal rencana pembuatan waduk. Kali ini komentar serupa datang dari anggota DPRD Provinsi Bengkulu. 

 

 

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring mengatakan sebagai anggota DPRD Provinsi Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Bengkulu dia mendorong Pemerintah Kota Bengkulu untuk merealisasikan rencana pembuatan kolam Rentensi atau waduk tersebut. 

BACA JUGA:Sudah Tinjau Lokasi, Investor Korea dan Jepang Tertarik Mengelola Mess Pemda

 

 

Dia pun menyatakan untuk rencana pembuatan waduk itu sudah dialokasikan dalam bentuk rencana program Pemerintah Kota Bengkulu. Bahkan program pembuatan waduk tersebut salah satu program strategis Pemkot Bengkulu. 

 

 

"Untuk rencana pembuatan waduk itu memang sudah ada di agendakan. Rencana itu masuk dalam tata ruang kita. Akan ada lokasi waduk atau kolam Retensi yang berfungi untuk penampung air hujan dan mengatur mengalir ke wilayah yang tidak berpotensi banjir," sampainya.

BACA JUGA:Petani Diminta Waspada! Pupuk Palsu dan Ilegal Beredar di Bengkulu

 

 

Saat ini pembuatan waduk sudah masuk dalam dalam program di Raperda RT/RW Provinsi Bengkulu yang saat ini sedang dalam pembahasan DPRD Provinsi Bengkulu. 

 

 

Sehingga nantinya pembuatan waduk ini akan di detail di review dalam RT/RW Kota Bengkulu. Selain itu Usin juga mendorong Pemerintah Kota Bengkulu untuk tidak menerbitkan alih fungsi lahan ke pengembang atau perumahan. 

BACA JUGA:Petani Diminta Waspada! Pupuk Palsu dan Ilegal Beredar di Bengkulu

 

 

"Saat ini kita juga mendorong agar pemerintah kota tidak menerbitkan alih fungsi lahan ke perumahan atau pembangunan atau bentuk lainya. Terkait dengan lahan persawahan, karena pertama lahan persawahan itu juga butuh air dan itu juga ketahanan pangan Kota Bengkulu,". 

 

 

"Alih fungsi sawah menjadi perumahan itu juga akan mengurangi rentensi air di ruang terbuka hijau lahan persawahan di wilayah yang memang rentan banjir," sampainya.

BACA JUGA:Dari 68 Pelamar Calon Anggota KPU Serahkan Berkas ke Timsel, 18 Nama Dipastikan Tereleminasi 

 

 

Usin juga menyatakan untuk penyelesaian masalah banjir juga harus secara menyeluruh. Yang mana harus dilakukan normalisasi aliran sungai dari hulu hingga ke hilir.

 

 

"Selain normalisasi irigasi dan sebagai macamnya. Jadi memang kompleks untuk menyelesaikan persoalan banjir ini mulai dari hulu sampai hilirnya ini harus sinergi," imbuhnya. 

BACA JUGA:Ketua TP PKK Bengkulu Utara Buka Musda 1 Bundo Kanduang

 

 

Dilansir sebelumnya, bahwasanya pembuatan waduk di kota Bengkulu pernah dilakukan lantaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kota Bengkulu tidak membuat Rencana Program Kerja (Renja). 

 

 

Tidak hanya Renja yang tidak dibuat menjadi masalah gagalnya pembuatan waduk, namun Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Bengkulu juga tidak membuat  Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). 

BACA JUGA:Pengawasan Politik Uang di Rutan Diperketat, Ini Warning Karutan

 

 

Sementara itu Anggota DPRD Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain, mengatakan untuk pembuatan waduk tersebut sejatinya sudah disiapkan sekitar Rp 6 miliar.  

 

 

Anggaran itu diperuntukkan untuk pembebasan lahan pembuatan waduk di Kelurahan Rawa Makmur seluas 1,7 hektare sebesar Rp 3 miliar kemudian untuk pembuatan waduknya Rp 3 miliar. "Terpaksa anggaran tersebut dialihkan tapi pengalihannya masih diperuntukkan PUPR pembenahan drainase, " ungkapnya.

BACA JUGA:Satu Persatu Penerima Samisake Didatangi Jaksa 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: