Optimis, Gubernur Rohidin Mersyah Apresiasi Komitmen Bersama Tuntaskan Persoalan Banjir

 Optimis, Gubernur Rohidin Mersyah Apresiasi Komitmen Bersama Tuntaskan Persoalan Banjir

Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah mengapresiasi positif kegiatan forum grup diskusi (FGD) yang digelar oleh Lembaga Edukasi dan Kajian Daerah (LEKAD) dan Forum Peduli Rakyat Bengkulu (FPRB)-rls-

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah mengapresiasi positif kegiatan Forum Grup Diskusi (FGD) yang digelar oleh Lembaga Edukasi dan Kajian Daerah (LEKAD) dan Forum Peduli Rakyat Bengkulu (FPRB) Tentang Mencari Solusi Bersama Tuntaskan Persoalan Banjir di Bengkulu.

BACA JUGA:Hermansyah dan Rombongan Jajal Trek Trail Motor

 

 

 

Acara itu sendiri digelar Kamis (6/4/2023) siang di Gedung Serbaguna Pemprov Bengkulu.

Menurut Gubernur Rohidin, kegiatan FGD ini merupakan kegiatan positif sebagai wadah diskusi untuk mencari solusi bersama terkait persoalan banjir.

 

 

 

Apalagi penanganan banjir di Provinsi Bengkulu, utamanya di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma, perlu kolaborasi bersama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat serta masyarakat dan pihak terkait lainnya.

BACA JUGA:Pemprov Keroyokan Bangun Danau Dendam Tak Sudah

 

 

 

“Yang jelas kita ketahui bersama kalau persoalan banjir timbul akibat permasalahan kompleks. Mulai dari rusaknya Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengkulu hingga tidak adanya drainase pemukiman dan perkotaan yang representatif. Tentunya ini membutuhkan penanganan bersama dan lintas sektor,” papar Rohidin saat menjadi Keynote Speaker dalam acara FGD.

 

 

 

Selain itu dikatakan Rohidin, ada tiga penyebab terjadinya banjir di Provinsi Bengkulu. Khususnya di Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Seluma. Karena pengelolaan di hulu, sistem drainase perkotaan yang tidak baik dan perilaku masyarakat.

BACA JUGA:Bansos Beras 30 Kilogram Dibagikan untuk Warga Bengkulu

 

 

 

“Jadi yang harus dilakukan penanganan DAS (Daerah Aliran Sungai) Bengkulu yang harus diintervensi langsung untuk pengerukan sedimentasi dan pembangunan kolam retensi. Selain itu yang perlu dilakukan pertama kali Penlok. Sebab Penlok ini harus dilakukan bersama. Mulai dari Pemprov Bengkulu, Pemkab Bengkulu Tengah, Pemkot Bengkulu dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII," jelasnya.


Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah foto bersama peserta kegiatan forum grup diskusi (FGD) yang digelar oleh Lembaga Edukasi dan Kajian Daerah (LEKAD) dan Forum Peduli Rakyat Bengkulu (FPRB)-Ist-

 

 

Lanjut Rohidin, terkait persoalan anggaran tidak lagi bicara APBD Pemprov atau Pemkot. Tetapi bersama BWS juga pasti akan memikirkan karena komitmen bersama dengan Penlok.

BACA JUGA:Rohidin: Danau Dendam Tak Sudah jadi Pusat Wisata Baru Provinsi Bengkulu, Ada Dermaga Olahraga Dayung

 

 

 

Di samping itu, menangani banjir Bengkulu yang puncaknya terjadi 2019 lalu tersebut, Pemprov juga telah menetapkan beberapa kebijakan strategis, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

BACA JUGA:Warga Bengkulu Utara, Kota Bengkulu, Seluma dan RL Terbanyak Mendapatkan Bansos Beras

 

 

 

“Kalau langkah-langkah penanganan banjir ini kita kerjakan, saya meyakini permasalahan ini akan tertangani dengan baik kedepannya,” tegasnya.

BACA JUGA:Kewajiban Kita Berpartisipasi Dalam Dakwah Islamiah di Bulan Ramadan

 

 

 

Sementara Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Kota Bengkulu, Dempo Xler mengatakan, terhadap regulasi anggaran, baik itu penanganan jangka pendek maupun jangka panjang, pihaknya siap mendukung untuk merealisasikannya.

BACA JUGA: Hiking Pramuka, MIN 1 Bengkulu Tengah Latih Ketangkasan Siswa

 

 

 

Selain itu, sambung Dempo, perlunya membentuk kultur atau kebiasaan masyarakat ke arah yang lebih baik. Yaitu lebih menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Seperti ke sungai dan aliran air lainnya.

BACA JUGA:Murid MIN 3 Bengkulu Tengah Maknai Proses Berkembangnya Bunga

 

 

 

“Apalagi juga terkait dengan kebiasaan masyarakat terhadap pembangunan, sampah dan lainnya. Dan ini jelas perlu integrasi yang baik,” ungkapnya.

BACA JUGA:Bengkulu Utara Gelar Rakor Lintas Sektoral Kesiapan Idul Fitri

 

 

 

Seperti diketahui, dalam acara FGD yang menjadi MC Buyung Bontal dan dipandu Moderator dari tokoh akademisi Elfahmi Lubis, lalu untuk  narasumber yakni kalangan Akademisi Universitas Bengkulu, Khairul Amri, Direktur Walhi Bengkulu, Abdullah Ibrahim Ritonga.

BACA JUGA:Bengkulu Utara Dukung Perlindungan Hak Cipta Pelaku UMKM

 

 

 

Kemudian, ada Ketua APBB Bengkulu, Sutarman, Ketua PII Kota yang juga Presiden Direktur LEKAD Frentindo, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, serta perwakilan Bappeda Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Masyarakat Seluma Diminta Buat Gunung Api, Warga Buat 1, Kantor Desa 3 , Kantor Camat 5

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: