Demi Keberlangsungan NKRI, Gubernur Bengkulu Ajak Masyarakat Perkuat Rasa Bela Negara

Demi Keberlangsungan NKRI, Gubernur Bengkulu Ajak Masyarakat Perkuat Rasa Bela Negara

peringatan Hari Bela Negara dianggap sebagai momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu -Berlian-radarbengkulu

 

RADAR BENGKULU - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, memimpin upacara Hari Bela Negara ke-75 yang diadakan di halaman Kantor Gubernur Bengkulu l. Upacara tersebut dihadiri oleh Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

 

Dalam sambutannya, Gubernur Rohidin menekankan pentingnya memperkuat rasa bela negara dalam masyarakat untuk menjaga keutuhan dan keberlangsungan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Bela negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan, melainkan sebuah tugas bersama bagi seluruh elemen masyarakat.

BACA JUGA:Hari Bela Negara ke -75 dan Hari Ibu ke- 95 Diperingati di Bengkulu Utara

"Sebagaimana amanat Presiden, ini kan tanggung jawab kita bersama dari seluruh elemen masyarakat. Kita mencintai Negara, menjaga Ideologi Pancasila, menjaga NKRI, saling peduli, dan mereka satu kesatuan. Itu bentuk riil bela negara yang bisa kita lakukan," ujar Gubernur Rohidin.

 

Lebih lanjut, Gubernur Rohidin menyampaikan bahwa dalam menghadapi tantangan global yang semakin dinamis, masyarakat juga harus mempererat rasa satu kesatuan. Bela negara, menurutnya, bukan hanya terkait pada aspek militer, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari semua lapisan masyarakat.

BACA JUGA:Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Arga Makmur Ikut Upacara Hari Bela Negara

Dalam amanat Presiden RI yang disampaikan Gubernur Bengkulu, peringatan Hari Bela Negara dianggap sebagai momentum bagi seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dan berkontribusi positif demi mewujudkan Indonesia maju. Tema yang diangkat pada tahun ini adalah "Kobarkan Bela Negara untuk Indonesia Maju."

BACA JUGA:Data Ombudsman RI, Pengaduan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Meningkat

Gubernur Rohidin mengungkapkan bahwa tantangan yang dihadapi tidak hanya bersifat fisik, melainkan juga ancaman yang tak kasat mata seperti pandemi, konflik global, revolusi teknologi, dan krisis iklim. Oleh karena itu, jiwa Bela Negara dianggap sebagai pilar utama yang dapat menjadikan masyarakat tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu.

 

"Spirit Bela Negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat yang diharapkan dimaknai sebagai tugas bersama dalam menjaga kesatuan dan persatuan NKRI," tambah Gubernur Rohidin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: