10 Kata Benda Dalam Bahasa Serawai, Beda Banget, Sudah Ada yang Nyaris Punah, Yuk Kita Lestarikan!

10 Kata Benda  Dalam Bahasa Serawai, Beda Banget, Sudah Ada yang Nyaris Punah, Yuk Kita Lestarikan!

Inilah Pintu Gerbang Selamat Datang di Kota Manna, Ibukota Kabupaten Bengkulu Selatan-Seno-radarbengkulu.disway.id

 

RADARBENGKULU.DISWAY.ID  - Bahasa daerah merupakan bagian kekayaan yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI. Ayo kita kenali ragam bahasa daerah diseluruh pelosok negeri ini. Mudah-mudahan rasa cinta kita kepada tanah air semakin besar. 

BACA JUGA:Pantau PAUD, Bunda PAUD Ajak Orang Tua Perhatikan Tumbuh Kembang Anak, Perkembangan Anak Mudah Dideteksi

 

Kali ini kita mau mengulas 10 kata benda dalam bahasa suku Serawai, Bengkulu Selatan. 10 kata benda milik Suku Serawai ini beda banget dengan bahasa Melayu Bengkulu dan bahasa Indonesia. Bahkan, ada yang nyaris punah. Yuk kita lestarikan!

Kabupaten Bengkulu Selatan yang beribukota Manna merupakan kabupaten induk dari Kabupaten Seluma dan Kaur sebelum pemekaran. 

BACA JUGA:Beruntung, Satpol PP dan Damkar Seluma Terima Bantuan Tornas Trail, Mendukung Pelaksanaan Tugas

 

Mayoritas penduduk Bengkulu Selatan merupakan suku Serawai. Meski banyak juga warga Bengkulu Selatan keturunan atau asal Minang. 

Tapi urusahan bahasa, tampaknya Bengkulu Selatan adalah daerah yang masih berpegang teguh menggunakan bahasa daerah dalam aktivitas sehari-hari. Kepada siapapun. 

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Tutup Roadshow Bus KPK RI, Semangat Anti Korupsi Dipertahankan, Ajarkan Kejujuran Sejak Dini

 

Oleh sebab itu, bagi warga luar daerah yang ke Bengkulu Selatan, baik menetap atau hanya sementara, mesti bisa berbahasa daerah Manna. Biasanya, warga baru akan sangat cepat belajar bahasa Serawai Manna karena kebiasaan setiap hari. 

Bahasa Serawai Manna sebetulnya tidak berbeda jauh dengan bahasa Melayu. Terutama Melayu Bengkulu. Perbedaanya hanya diujung kata. Kalau Melayu Bengkulu ujung kata diakhiri dengan 'O' sementara Serawai Manna diakhiri dengan 'AU'. Tapi ada juga beberapa wilayah kebanyakan kata berakhir 'E' seperti bahasa suku Pasemah.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://radarbengkulu.disway.id